Selasa 12 Aug 2014 14:00 WIB

Nias Bertekad Bebas Rabies

Red:

NIAS — Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Pulau Nias, Sumatra Utara, bertekad memberantas penyakit rabies dari pulau tersebut. Komitmen pemberantasan rabies telah dilakukan bersama-sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sejumlah lembawa swadaya masyarakat yang mempunyai fokus terhadap pengendalian penyakit rabies.

Direktur Kesehatan Hewan pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Pudjiatmoko mengatakan, secara historis Pulau Nias sebenarnya berstatus bebas rabies sejak dulu. Namun, sejak 2010 hingga April 2014, rabies menyerang Pulau Nias dengan korban meninggal pada manusia sebanyak 54 orang.

"Pada 16 Juni lalu, kami sudah mulai program vaksinasi massal rabies sebagai tanda peresmian pelaksanaan Program Penanggulangan dan Pemberantasan Rabies di Pulau Nias," kata Pudjiatmoko kepada Republika, Senin (11/8).

Ia melanjutkan, untuk membuat sebuah daerah terbebas penyakit rabies, memang tidak mudah. Namun, dengan komitmen bersama yang dilakukan semua pihak terkait, bukan tidak mungkin tekad menjadikan Nias kembali terbebas rabies bisa terwujud dengan cepat. "Mereka yang mau datang wisata ke Nias bisa saja mengurungkan niatnya gara-gara ada rabies," ujarnya.

Wali Kota Gunung Sitoli Martinus Lase mengatakan, jumlah penduduk Pulau Nias mencapai 750 ribu orang. Adapun populasi anjing di Nias diperkirakan hampir 50 ribu ekor. Rabies mulai menjadi endemi di Nias pada 2010 dan terus menelan korban jiwa manusia sampai tahun ini.

"Paling banyak 2010 dengan korban mencapai 26 orang, sedangkan tahun ini ada satu orang yang meninggal terkena rabies," kata Martinus. Ia melanjutkan, pemberantasan rabies tidak bisa sekadar mengandalkan program pemberian vaksin, tetapi bersinergi dengan semua elemen untuk menyosialisasikan pentingnya menyadari bahaya penyakit rabies.

Program vaksinasi massal rabies di Pulau Nias juga mendapatkan dukungan dari Global Alliance for Rabies Control (GARC), sebuah LSM berbasis di Filipina yang fokus terhadap pengendalian penyakit rabies di dunia. GARC Country Representative Ma Luningning E Villa mengatakan, GARC akan berkontribusi dalam berbagai program pengendalian rabies, termasuk dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya rabies. rep:eh ismail  ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement