Senin 11 Aug 2014 14:30 WIB

FP2SP Kritisi Kasus Kebakaran Lahan Gambut

Red:

JAKARTA - Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan (FP2SP) melakukan penilaian kritis terhadap sejumlah kasus kebakaran lahan gambut. Hasilnya, sebagian besar menunjukkan adanya penilaian keliru terhadap pelaku pembakaran lahan gambut.

Ketua Umum FP2SP Ahmad Manggabarani memaparkan, perusahaan perkebunan kelapa sawit selalu dikorbankan dalam kasus kebakaran lahan gambut. "Padahal, dalang pembakar lahan gambut justru oknum penyerobot lahan," katanya di Jakarta dalam rilis, Ahad (10/8). Tudingan keliru itu kerap disampaikan sejumlah pihak seperti pakar tanah dan pengamat perkebunan.

Menurut mantan dirjen perkebunan Kementan ini, alasan perusahaan perkebunan bukan pelaku pembakaran karena pemerintah pusat menetapkan sanksi yang berat. "Serta pengawasan ketat oleh pemerintah daerah (pemda)," terangnya.

Ahmad menyarankan upaya audit komprehensif. Siapa pelaku pembakaran dan siapa korbannya. Sebab, dia menilai lahan milik perusahaan perkebunan sawit kemungkinan mendapat rambatan api yang disulut oleh oknum penyerobot lahan. Sehingga, pada citra satelit terlihat sebagai titik api.

Pakar ilmu tanah dan ahli tanah gambut IPB, Basuki Sumawinata, juga menilai kebakaran hutan gambut disebabkan oleh perambah hutan yang 'lapar lahan' untuk kepentingan pribadi. "Tidak selalu kebakaran lahan gambut itu disebabkan oleh perusahaan perkebunan sawit," katanya.   ed: zaky al hamzah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement