Jumat 08 Aug 2014 12:00 WIB

Pasokan Raskin Stabilkan Harga Beras Lebaran

Red:

BANDUNG –– Pasokan beras untuk keluarga miskin (Raskin) yang cukup optimal menjelang Lebaran 2014, berdampak positif dalam menstabilikan harga beras di pasaran. Hal itu terlihat dari harga jual beras pada ting kat pedagang yang tidak mengalami lonjakan signifikan.

"Bulog meningkatkan penyaluran raskin pada ramadhan dan jelang lebaran. Hasilnya, cukup berperan dalam membentuk stabilitas harga beras pada musim lebaran lalu," kata Kepala Humas Bulog Jabar Sumarna Muharif seperti dikutip Antara, Kamis (7/8).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:BASRI MARZUKI/ANTARA

Beras untuk keluarga miskin (Raskin)

Sumarna mengatakan, penyaluran raskin selama dua pekan menjelang lebaran lebih dimaksimalkan. Kondisi ini, kata dia, berdampak bagi warga rumah tangga sasaran bisa menikmati raskin untuk periode Juli 2014. "Kami geber terus penyaluran jelang lebaran. Selain itu, kami juga siapkan untuk operasi pasar beras. Karenanya, secara umum, harga beras di pasaran cukup terkendali pada Lebaran lalu," katanya.

Lebih lanjut, Sumarna menyebut kan, pendistribusian raskin sempat terhenti saat liburan Hari Raya Idul Fitri 1435H lalu selama lebih dari sepekan. Namun, kata dia, sejak Senin pekan ini, sudah kembali memasok raskin ke setiap daerah. "Pasokan raskin sudah normal lagi. Bahkan, seluruh armada pengangkutan sudah beroperasi mengantarkan raskin ke wilayah kerja masing-masing," katanya.

Secara umum, pendistribusian raskin oleh Bulog Jabar hingga akhir Juli 2014 sudah mencapai 62 persen dari total pagu raskin Jabar sebanyak 430 ribu ton tahun 2014. Alokasi penyaluran Raskin Jabar oleh Bulog perbulan rata-rata 39 ribu ton. "Namun secara keseluruhan untuk penyaluran Januari Juli sudah mencapai 90,53 persen," katanya.

Sementara itu penyerapan beras petani oleh Bulog Jabar terus berlangsung. Kondisi kemarau basah di Jabar memungkinkan musim tanam di Jabar terus berlangsung pada musim gadu. "Penyerapan terus dilakukan, tertinggi penyerapan oleh Bulog Cirebon yang mencapai 68 ribu ton, disusul penyerapan di wilayah Ciamis mencapai 51 ribu ton," katanya.

Sedangkan total penyerapan yang telah dilakukan oleh Bulog hingga Juli 2014 telah mencapai 214 ribu ton setara beras. Penyerapan dilakukan oleh mitra dan satgas Bulog yang turun langsung ke sentra padi di Jabar. ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement