Jumat 08 Aug 2014 12:00 WIB
mudik kebersamaan

Pembenahan KA Efektif Atasi Kemacetan

Red:

JAKARTA — Niat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk lebih memberdayakan kereta api (KA) guna mengurangi kemacetan saat mudik Lebaran, mendapat sambutan positif.

Sambutan tersebut, antara lain, disampaikan pengamat transportasi Darmaningtyas. Saat dihubungi Republika, Kamis (7/8), ia menegaskan keyakinan bahwa pembenahan dan pemberdayaan KA akan efektif mengatasi kemacetan saat mudik Lebaran. Karena itu, menurutnya, upaya menjadikan KA sebagai angkutan andal saat Lebaran dan masa-masa liburan lainnya harus segera direalisasikan.

"Kereta api terbukti tidak pernah macet selama masa mudik Lebaran," kata Darmaningtyas.

Menurutnya, dibandingkan dengan angkutan darat lainnya, KA bisa diandalkan. Selain itu, KA pun bisa dikatakan sebagai moda transportasi yang aman. Setidaknya, dalam empat periode mudik Lebaran terakhir tidak pernah terjadi kecelakaan KA. "Artinya, cukup memberikan jaminan keselamatan," ujarnya.

Meski demikian, Darmaningtyas melanjutkan, ada beberapa poin yang harus diselesaikan dan dibenahi. Pertama, jalur ganda Jakarta-Surabaya, baik lintas utara maupun selatan, harus segera diselesaikan. Kedua, jumlah KA juga harus terus ditambah. Ketiga, jalur-jalur KA yang sudah mati harus direvitalisasi sehingga bisa lebih optimal.

Sebelumnya, saat penutupan Posko Nasional Angkutan Lebaran 2014, Menhub menegaskan, pembenahan jalur KA dapat mengurangi kemacetan lalu lintas saat arus mudik dan balik pada Lebaran tahun-tahun mendatang.

"Macet saat mudik tidak bisa terhindarkan sampai sekarang, antara lain, karena setiap Lebaran, persoalan yang selalu muncul adalah perlintasan sebidang," ujar Menhub, Rabu (6/8).

Ia berpendapat, jalur KA sudah selayaknya tidak lagi sebidang dengan jalan raya yang menampung banyak kendaraan pribadi maupun umum. Menhub pun mengusulkan agar jalur KA dibangun secara melayang atau menggunakan terowongan, tergantung situasi di lapangan.

"Apalagi dengan pembangunan double track (jalur ganda), akan semakin banyak perjalanan kereta," katanya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menurutnya, terus berupaya agar moda transportasi KA semakin canggih dan semakin banyak. Saat ini pun, Menhub melanjutkan, semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan jasa angkutan KA  karena kenyamanannya.

Maksimalkan transportasi umum

Selain itu, dalam pandangan pengamat transportasi Universitas Indonesia, Ellen SW Tangkudung, kemacetan parah saat arus mudik dan balik Lebaran dapat diatasi dengan cara memaksilmalkan sarana transportasi umum.

Ia melihat bahwa moda transportasi darat, seperti KA, dan moda transportasi laut dapat mengurai kemacetan tersebut. Untuk itu, ia meminta pemerintah meningkatkan kapasitas moda transportasi darat. "Bisa dengan cara memperbanyak freskuensi atau dengan menambah rangkaian (gerbong)," katanya kepada Republika, Kamis.

Ellen juga menyeru segera direalisasikan jalur ganda pada lintasan KA. Dengan adanya jalur ganda itu, tidak ada waktu terbuang hanya untuk menunggu KA lain melintas. Menurutnya, peningkatan kapasitas KA ini sangat penting, mengingat KA merupakan salah satu sarana paling aman di Indonesia.

Moda transportasi laut, menurut Ellen, juga perlu dimaksimalkan untuk menjadi sarana transportasi alternatif selain darat dan udara. Kelemahannya, penggunaan sarana kapal laut tidak sefamiliar moda transportasi lainnya. "Maka, diperlukan sosialisasi yang cukup lama," ujar Ellen.

Ellen juga mengingatkan, inovasi dan maksimalisasi sarana trasnportasi, baik darat maupun laut, harus mengutamakan keselamatan. "Infrastruktur, system, dan pesiapan lainnya harus dipastikan lebih siap."   rep:aldian wahyu ramadhan/antara/c60 ed: wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement