Rabu 06 Aug 2014 12:00 WIB
mudik kebersamaan

KA Perlu Lebih Diberdayakan

Red:

JAKARTA — Moda transportasi kereta api (KA) perlu lebih diberdayakan untuk mengangkut pemudik pada tahun-tahun mendatang. Harapan itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Evert Erenst Mangindaan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/8).

"Moda transportasi, seperti KA, harus dioptimalkan untuk menjadi alternatif kendaraan mudik," kata Menhub.

Sejauh ini, menurutnyaa, tidak ada permasalahan dan kecelakaan yang terjadi pada moda transportasi ini. Tingkat keterisian kursi KA selama arus mudik dan balik juga hampir 100 persen. Karena itu, ke depan KA harus lebih diberdayakan dan ditambah.

"Hal ini, antara lain, karena masyarakat juga telah sadar bahwa penggunaan KA lebih bagus daripada sepeda motor. Korban kecelakaan sepeda motor masih tetap paling besar," ujarnya.

Terkait kecelakaan selama arus mudik dan balik tahun ini, Menhub mengatakan, terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jumlah kecelakaan lalu lintas selama mudik 2014 dari H-7 hingga H+5 sebanyak 2.741 kejadian atau menurun dari tahun lalu yang berjumlah 3.200 kejadian. Sedangkan, korban meninggal tahun ini sebanyak 538 jiwa atau menurun dari tahun lalu yang sebanyak 686 orang," katanya.

Meski angka kecelakaan dan korban meninggal dunia menurun dibanding tahun lalu, Menhub menyatakan prihatin dan tetap akan mengevaluasi pelayanan mudik tahun ini. 

Pihaknya, Menhub melanjutkan, telah berusaha optimal untuk menekan angka kecelakaan selama masa mudik Lebaran. Kecelakaan, katanya, sebagian besar terjadi di jalan raya. Artinya, kecelakaan tersebut dialami oleh pemudik yang menggunakan moda transportasi darat. "Untuk itu, moda ini perlu mendapat perhatian lebih," ujar Menhub.

Penumpang KA meningkat

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, jumlah penumpang arus balik yang menggunakan moda transportasi KA meningkat secara signifikan.

"Jumlah penumpang harian KA pada arus balik H+3 tahun ini mengalami peningkatan 14,54 persen dibandingkan jumlah penumpang harian KA angkutan Lebaran 2013 pada periode yang sama," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (4/8).

Berdasarkan data Kemenhub, jumlah penumpang harian KA pada H+3 angkutan Lebaran 2014 tercatat sebanyak 270.195 penumpang, sedangkan jumlah penumpang pada angkutan Lebaran 2013 periode yang sama tercatat sebanyak 235.906 penumpang. Secara kumulatif, jumlah penumpang KA sejak H-10 sampai dengan H+3 angkutan Lebaran 2014 juga meningkat 18,38 persen dibandingkan jumlah penumpang KA pada angkutan Lebaran 2013 periode yang sama.

Tercatat, jumlah penumpang KA secara kumulatif hingga H+3 angkutan Lebaran 2014 sebanyak 3.436.460 penumpang, sedangkan pada angkutan Lebaran 2013 periode yang sama tercatat sebanyak 2.902.847 penumpang.

Selain itu, pemantauan situasi angkutan Lebaran bidang perkeretaapian telah dilakukan pada seluruh daerah operasi (daop) PT Kereta Api (Persero) di Jawa (sembilan daop) dan divisi regional (divre) di Sumatra (tiga divre) pada Ahad (3/8) pukul 08.00-20.00 WIB. Laporan data angkutan Lebaran 2014 pada H+5 menyatakan, situasi secara umum aman, lancar, dan terkendali. antara ed: wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement