Ahad 03 Aug 2014 14:30 WIB
mudik kebersamaan

Merak Semakin Padat

Red: operator

Antrean masuk ke kapal mencapai enam jam.

MERAK -- Arus balik dari Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa mulai memuncak sejak Sabtu (2/8) pagi. Sebagian besar warga memilih berangkat pagi untuk kenyamanan berkendara. Kondisi itu terpantau dari panjangnya antrean masuk ke kapal penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, menuju Merak, Banten. Sejumlah bus dari Sumatra pun terlambat tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, hingga enam jam. "Mobil pribadi lebih diutamakan ma suk ketimbang bus," keluh Hendri, sopir bus Pahala Kencana rute Palembang-Jakarta yang dijumpai Antaradi Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Kapal penyeberangan yang Hendri tumpangi hanya boleh mengangkut lima hingga tujuh bus saja. Mobil pribadi dan kendaraan roda dua mendominasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Prayogi

Mudik Merak

"Kondisi seperti ini memang rutin terjadi setiap Lebaran, tapi alangkah baiknya jika pemerintah menyediakan solusinya,"harap Hendri.

Keluhan atas lamanya waktu perjalanan juga disampaikan Andriani, penumpang Bus Perusahaan Otobus (PO)

Aria Prima jurusan Palembang-Jakarta.

Ia penat mengantre masuk kapal. "Kesal sekali menunggu enam jam hanya untuk masuk kapal," kata warga Kota Depok itu.Fauzi, penumpang lain jurusan Lampung-Jakarta, juga mengeluhkan hal serupa. Ia mengatakan, hambatan perjalanan pulangnya hanya antrean masuk kapal. "Setelahnya, perjalanan lancar karena tidak ada jalan yang rusak," kata warga Grogol tersebut.

Jumlah pemudik yang masuk ke Pelabuhan Bakauheni hingga Sabtu lalu tercatat baru 291.124 orang dari 631.917 warga yang menyeberang ke Sumatra saat arus mudik lalu. "Sebanyak 54 persen atau sekitar 340.793 pemudik belum kembali," kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, di Merak.

Statistik kendaraan roda dua yang sudah menyeberang lagi ke Pulau Jawa juga memperkuat data tersebut. Masih ada 57 persen (35.974 unit ) kendaraan roda dua yang belum kembali menggunakan jasa kapal penyeberangan. Sementara itu, sekitar 53 persen (37.778 unit)

kendaraan roda empat pemudik juga masih berada di Pulau Sumatra.Manager Operasional PT ASDP Merak Nana Sutisna mengatakan, antrean yang lebih panjang akan terjadi H 5 setelah Lebaran. Ia memprediksikan jumlah penumpang kapal penyeberangan akan bertambah karena pemudik akan membawa sanak keluarga maupun pembantu rumah tangga. PT ASDP Merak mengoperasikan sebanyak 28 kapal Ro- Ro dengan target perjalanan dan penyeberangan 94 trip. Kegiatan bongkar muat di pelabuhan pun dipercepat untuk mengatasi antrean kendaraan dan penumpukan penupang pejalan kaki.

Sementara itu, berdasarkan data di pusat arus mudik dan arus balik di terminal Kalideres diketahui pada pada H 3 terdapat 4.435 orang yang tiba di Kalideres. Jumlah tersebut meningkat 50 persen lebih dari H 2, yang hanya 2.063 orang. Sementara itu, pada H 4, yakni terhitung pukul 07.00-13.00 WIB, petugas terminal mencatat terdapat 2.062 orang dari 156 bus rute asal Sumatra dan Jawa yang tiba di Kalideres. "Puncak arus balik akan terjadi Ahad (3/8)," jelas Djoko Soekarno selaku kepala Terminal Antarkota Antarprovinsi Kalideres, Jakarta.

Hal yang sama juga akan terjadi terminal bus Tanjung Priok. Situasi arus balik di terminal bis Tanjung Priok Sabtu siang masih jauh dari puncaknya.

Kemacetan di sejumlah kawasan menjadi penyebab belum melonjaknya kenaikan penumpang yang datang di terminal ini."Pada H 4 baru 1.020 penumpang yang masuk terminal," kata petugas terminal Tanjung Priok, Triarizki.

Semula, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H 4. Sebab, mayoritas pemudik kembali bekerja pada H 6.

"Kemacetan di daerah Bogor, Cikampek, Karawang, dan Merak menyebabkan banyak penumpang yang tertahan di jalan," ujar Triarizki. rep:c89, ed:reiny dwinanda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement