Sabtu 02 Aug 2014 20:00 WIB

Pemkot Bogor akan Rangkul PKL

Red: operator

Para PKL bakal direlokasi ke tempat yang disediakan Pemkot Bogor.

BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal merangkul pedagang kaki lima (PKL) yang digusur.Kebijakan itu dipertegas Wali Kota Bogor Bima Arya saat bertemu dengan penduduk Kelurahan Ciwaringin di Aula PNG Kota Bogor di Jalan MA Salmun, Jumat (1/8).

Bima Arya datang ke kelurahan yang sudah lama menjadi lokasi PKL berjualan itu ditemani sejumlah kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kota Bogor. Kepada Bima Arya, warga Ciwaringin mengaku di rugikan dengan keberadaan PKL ka rena keamanan dan kebersihan ling kungan mereka terganggung.

Apa lagi, keberadaan PKL tersebut menurut warga menjadi penyebab kemacetan di Jalan MA Salmun."Kita sudah lakukan pembersihan PKL waktu malam takbiran kemarin, kita akan terus lakukan pembersihan ini hingga Bogor menjadi kota yang bersih, kota yang tertib," kata Bima Arya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Prayogi

Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sekitar akses pintu masuk menuju Stasiun Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/9).

 

Ia menegaskan, Pemkot Bogor harus ikut berpartisipasi menjadikan Bogor sebagai kota yang bersih. Pemkot Bogor, SKPD, warga, dan aparat keamanan, menurut Bima Arya, harus berkomitmen menjalankan program kebersihan dan penertiban PKL.

Ia menyatakan, penertiban PKL di Kota Hujan tidak hanya dilakukan di Jalan MA Salmun, tapi juga di seluruh titik tempat biasa para PKL mangkal.

"Saya sudah bersepakat dalam menghadapi PKL ini kita akan menggunakan konsep empat R, yakni rerelokasi, redistribusi, revitalisasi, dan yang terakhir represi," ujar Wali Kota berusia 41 tahun itu.

Alumnus Universitas Parahyangan tersebut menegaskan bakal merangkul PKL yang lapaknya terkena gusuran.Ia berpendapat, komunikasi yang intensif dengan para PKL akan mempermudah Pemerintah Kota (Pemkot)Bogor.

"Dalam sepekan terakhir ini saya sering kali ditanya sampai kapan program ini berjalan, saya katakan ini menjadi program permanen bersama kita," katanya.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Ade Syarif Hidayat mengatakan bahwa Pemkot Bogor bakal berlaku tegas da lam menertibkan PKL. Tidak hanya sekadar melarang PKL berjualan, tapi Ade menyatakan Pemkot Bogor juga bakal merelokasi mereka. Namun, Ade tidak meng ung kapkan di mana tem pat relokasi un tuk PKL yang lapaknya terkena gusuran.

Nuri, warga Ciwaringin, mengeluhkan keberadaan PKL membuat lingkungan rumahnya seperti pasar. Ia menilai keamanan lingkungan pun menjadi berkurang.Ia mengaku ketakutan setiap kali ingin pulang ke rumah."Ada anak-anak punk serem-serem, kita jadi takut setiap mau pulang,"katanya.

Nuri mengungkapkan, beberapa pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah, sejumlah kejahatan terjadi di lingkungannya, seperti saat empat perampok menyatroni rumah seorang warga Ciwaringin. Ia berharap Pemkot Bogor dan polisi dapat memperketat pengamanan di sekitar lingkungan Kelurahan Ciwaringin. rep:c74, ed:karta raharja ucu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement