Sabtu 02 Aug 2014 21:04 WIB

Panjat Tebing Terancam Batal Dipertandingkan di Porda

Pekan Olahraga Daerah/Porda (ilustrasi)
Foto: www.4.bp.blogspot.com
Pekan Olahraga Daerah/Porda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Cabang olahraga panjat tebing terancam batal dipertandingkan di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV Bantaeng, Sulsel, September 2014 karena ketiadaan venue pertandingan.

Ketua KONI Bantaeng Ahmad Karim, saat dihubungi dari Makassar, Sabtu (2/8), mengatakan hingga kini belum bisa membangun sarana dan prasarana panjat tebing karena terkendala bahan yang sesuai standar pertandingan.

"Hingga kini bahan fiber yang dibutuhkan untuk pembangunan arena panjat dinding belum ada. Kami sudah lama mengusulkan ke pengprov FPTI Sulsel namun belum ada kepastian. Kami tidak bisa memastikan apakah cabang ini bisa dipertandingan atau tidak," jelasnya.

Untuk pembuatan venue panjat tebing Porda, kata dia, sebenarnya sudah dilakukan. Namun bahan fiber yang digunakan ternyata ukurannya lebih tipis dan dinyatakan tidak sesuai standar keselamatan.

Menurut dia, baik dinding atau tiang besi yang menjadi bahan utama pembangunan venue, memang harus sesuai standar keamanan. Jika ukurannya atau tingkat ketebalannya tidak sesuai maka tentu berpotensi terjadi kecelakaan.

"Saya dengar bahan fibernya tidak ada di Jakarta sehingga harus memesan dari Jepang. Kami juga tekankan bahwa masalah anggaran bukan menjadi alasan sehingga venue tersebut belum siap hingga kini," katanya.

Ia pun menyerahkan persoalan peniadaan cabang olah raga panjat tebing tersebut ke KONI dan Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulsel. Ia tak keberatan jika cabang panjat tebing harus dipindahkan pelaksanaannya ke daerah lain yang memiliki sarana yang lebih memadai seperti di Makassar.

Cabang panjat tebing merupakan satu dari 25 cabang olahraga yang diputuskan dipertandingkan di Porda 2014. Sejumlah daerah juga telah mengikuti babak kualifikasi dan berhasil meloloskan sejumlah atletnya di ajang olahraga terbesar se-Sulsel tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement