Jumat 01 Aug 2014 17:00 WIB

Korban Hilang Tenggelam di Sukabumi Bertambah Jadi Dua Orang

Red: operator

SUKABUMI –– Seorang wisatawan kembali tenggelam di pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/7). Kali ini seorang pengunjung tenggelam di Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Korban tenggelam yakni M Aprizal (10 tahun) warga Perumahan BTN Cigunung, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Pada saat tenggelam,ayah dan saudara sepupunya mencoba menolong korban.

Namun naasnya kedua orang itu ikut hanyut tenggelam. Beruntung anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) menyelamatkan mereka. Sementara bocah yang teng gelam belum bisa ditemukan. ''

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:NOVERADIKA/ANTARA

Wisata Pantai Selatan

Saat ini bocah yang hilang masih dicari,'' ujar Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna kepada

wartawan. Sementara dua korban selamat dibawa ke RSUD Palabuhan ratu untuk mendapatkan pertolongan medis.

Lokasi tenggelamnya korban, menurut Dede merupakan daerah rawan kecelakaan laut. Namun sayangnya para wisatawan yang datang ke Pantai Citepus tersebut tergoda untuk berenang karena arus laut dan gelombang yang tampak tidak terlalu tinggi. Padahal, kawasan itu termasuk daerah rawan.

Selain di Citepus, seorang wisatawan kuga tenggelam. di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok. Korban tenggelam yakni Aditya

Rama Alpiansyah (15 tahun) warga Kalijati, Subang. Pada saat terbawa arus laut korban menggunakan kaos berwarna putih.

Dede mengatakan hingga kini petugas gabungan masih mencari korban. '' Diduga korban tenggelam karena terlalu jauh berenang hingga ke tengah,'' ungkapnya. Menurut Dede, selain satu wisatawan hilang satu pengunjung tenggelam berhasil diselamatkan yakni Nurdin (17).

Korban juga tenggelam di kawasan Pantai Karanghawu. Dede mengatakan Balawista sudah berkoordinasi dengan anggota SAR dan penjaga pantai lain nya mencari jasad korban. Ia berharap korban bisa ditemukan.

Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan diduga jasad korban terjepit di bebatuan karang.

Pasalnya di sekitar lokasi hilangnya korban merupakan daerah berkarang dan terdapat arus bawah laut. Oleh karena itu lanjut Okih, pihaknya mengimbau kepada wisatawan agar tidak berenang terlalu ke tengah laut. Selain itu harus memperhatikan rambu dan imbauan dari petugas penjaga pantai. rep:riga nurul iman  ed: rachmat santosa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement