Sabtu 26 Jul 2014 16:30 WIB

Jalinsum Menuju Bakauheni Padat

Red: operator

Pemudik menuju Pulau Jawa kebanyakan menggunakan roda empat.

KALIANDA -Jalan lintas Sumatra (Jalinsum) arah Pelabuhan Bakauheni, Lampung mulai dipadati pemudik yang ingin menyebe rang ke Pulau Jawa pada H-3 Le baran. Ini ter lihat dari sejumlah titik dari Pelabuhan Bakauheni sampai tanjakan Tarahan, Kabu paten Lam pung Selatan, Jumat (25/7).

Arus mudik yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa sudah ramai sejak pukul 10.30 WIB.Mereka bergerak sejak pagi karena ingin menghindari sengatan panas matahari. Mereka bertekad sampai di kampung halaman pada pagi hari.

Diprediksi, arus mudik penyeberangan di Bakauheni akan terjadi pada H-3. Sebab, pegawai negeri sipil dan karyawan swasta baru mendapatkan libur pada Jumat. Para pemudik berdatangan dari berbagai daerah, seperti Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/ Wihdan

Jalur Alternatif

Pemudik lebih didominasi kendaraan roda empat. Kontur ja lan yang bergelombang dan rusak tak membuat mereka menu runkan kecepatan. Sebagian mereka mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi, mengabaikan keselamatan pengendara lain.

Padahal, selain kendaraan yang searah, banyak pemudik bersepeda motor dari arah Pelabuhan Bakauheni yang mudik ke Pulau Sumatra. Bukan hanya itu, bus pun berjalan secara ugal-ugalan hingga memakan badan jalan.

Di sisi lain, sepeda motor mendominasi kepadatan arus mudik Lebaran di Jalinsum, mu lai dari Pelabuhan Bakauheni sam pai ke Kota Bandar Lam pung. Selain kendaraan roda dua, kendaraan pribadi juga terus memadati Jalinsum hingga H-3 Lebaran.

Meski demikian, arus lalu lin tas lancar karena truk barang su dah jarang melintasi jalan tersebut. Biasanya, pemudik sepeda motor memilih beristirahat di titik stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di sepanjang Ja lin sum.

Seorang pemudik, Subhan Efendi, senang bisa mudik meski hanya menggunakan kendaraan roda dua. "Soal lebih rentan le lah, ya bisa diatur asalkan jangan terlalu memaksakan diri untuk terus memacu kendaraan dalam kondisi lelah."

Tiba di Semarang Gelombang pertama pemudik gratis dengan kapal laut tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Sema rang, Jumat, sekitar pukul 06.30 WIB. Para pemudik asal Jakarta dan kota lain di sekitarnya ini di angkut Kapal Motor (KM) Ciremai dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.Kapal tersebut berangkat dari Tanjung Priok pada Kamis (24/7).

Kepala Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Carolus, mengatakan, mereka meru pakan pemudik tujuan Jawa Tengah (Jateng), Yogyakarta, dan Jawa Timur (Jatim).

Berdasarkan manifest kapal, jumlah pemudik gratis dengan kapal laut gelombang pertama ini terdiri atas 2.414 penumpang dan 1.244 sepeda motor. Mereka mendaftar pulang dan pergi. Mereka akan kembali lagi ke Jakarta melalui Pelabuhan Tanjung Emas pada Sabtu (2/8).

"Sesuai rencana, para pemu dik bersepeda motor ini juga akan diangkut dengan kapal yang sama," ujar Carolus saat me mantau kedatangan para pemu dik. Selain KM Ciremai, rombongan mudik gratis dengan kapal laut lain juga akan tiba di Pela buhan Tanjung Emas.

Di antaranya, pemudik gratis yang diangkut KRI Banda Aceh yang direncanakan akan tiba pada Sabtu (26/7). Seorang pe mu dik tujuan Yogyakarta, Kar tini (41), mengaku kali ini merupakan mudik gratis ketiganya dengan angkutan kapal laut.

Kartini mengaku lebih nyaman dan aman karena memiliki masa istirahat yang cukup di atas kapal. "Beda dengan naik motor langsung, selain capai, lalu lintas padat juga risiko mengalami kecelakaan lebih tinggi," ujarnya.rep:bowo pribadi/antara, ed: ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement