Rabu 23 Jul 2014 15:27 WIB

Haris Azhar: Jokowi-JK Dikelilingi Buronan dan Terduga Pembunuh Munir

Rep: c54/ Red: Mansyur Faqih
Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar bersama koalisi organisasi masyarakat sipil menggelar konferensi pers di Kantor Kontras, Jakarta, Rabu (23/7). Dalam kesempatan tersebut membahas rekomendasi untuk Presiden terpilih
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar bersama koalisi organisasi masyarakat sipil menggelar konferensi pers di Kantor Kontras, Jakarta, Rabu (23/7). Dalam kesempatan tersebut membahas rekomendasi untuk Presiden terpilih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) menyampaikan sikap politik merespons terpilihnya Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai presiden dan wapres terpilih.

Mewakili KMS, Direktur Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menyatakan, kelompok LSM akan menjadi penyokong sekaligus pengontrol pemerintah.

"Kami ingin menjadi teman sekaligus menjadi kelompok penekan bagi pemerintahan Jokowi-JK," ujar Haris di kantor Kontras, Rabu (23/7).     

Menurut Haris, pemerintahan Jokowi-JK harus terus diingatkan terhadap visi-misi dan program yang telah dijanjikan kepada rakyat. 

Hal tersebut, menurut Haris, tidak terlepas dari analisis kelompok LSM bahwa tak semua orang di sekitar Jokowi-JK memiliki rekam jejak yang baik.

"Mereka (Jokowi-JK) dikelilingi buronan BLBI, para pengusaha perusak lingkungan, bahkan terduga pembunuh Munir juga ada di situ," ujar dia.

Haris melanjutkan, sudah bukan waktunya lagi bagi Jokowi-JK saat ini untuk basa-basi dengan mitra koalisi atau para petinggi pendukung mereka. 

"Jangan berciuman pipi dengan para elite lagi. Itu sudah basi. Sekarang saatnya datangi masyarakat. Tanya apa mau mereka," kata Haris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement