Rabu 23 Jul 2014 12:35 WIB

Ini Target JK pada Dua Bulan Pertama Jadi Wapres

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Presiden terpilih, Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla menghadiri rapat rekapitulasi penghitungan suara nasional dan luar negeri pemilihan Presiden 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (22/7).
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Presiden terpilih, Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla menghadiri rapat rekapitulasi penghitungan suara nasional dan luar negeri pemilihan Presiden 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres terpilih Jusuf Kalla (JK) menargetkan perbaikan anggaran dan organisasi pemerintahan pada dua bulan pertama masa jabatannya. Itu adalah gebrakan yang akan ia siapkan untuk membangkitkan kembali roda perekonomian negara.

Dia mengatakan, Indonesia saat ini tengah berada dalam situasi sulit karena menghadapi defisit anggaran. Selain itu, utang negara juga bertambah dan daya ekspor menurun. 

Perekonomian sekarang hanya dapat didorong melalui, pengelolaan anggaran, kebijakan pemerintah serta semangat kewirausahaan. 

"Sering orang bertanya kepada saya, apa prioritas setahun pertama. Kalau 1-2 bulan pertama, saya akan mempelajari semua hal, menjalankan organisasi dan memperbaiki anggaran," kata JK, Rabu (23/7).

Menurut JK, pengelolaan kebijakan dan anggaran merupakan kekuatan utama yang perlu dimiliki pemerintah. Keduanya tak dioptimalkan dengan baik oleh pemerintahan sekarang ini. Ia mengevaluasi, anggaran yang tersedia tak mampu memberikan stimulus pada pembangunan.

Sebab, katanya, dana untuk keperluan tersebut telah banyak dialokasikan untuk subsidi yang tak produktif serta biaya pegawai. Hanya 10 persen untuk pembangunan. Belum lagi beban serta tanggung jawab yang seharusnya diemban pimpinan dialihkan ke tingkat bawah.

"Mereka takut tersandung masalah. Akibatnya takut ambil keputusan, mana yang prioritas dan tidak. Ke depan, kami ingin tarik lagi tanggung jawab tersebut ke atas," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement