Selasa 22 Jul 2014 16:30 WIB
mudik kebersamaan

Tubuh Sehat Mudik Nyaman

Red:

Mudik sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Perjalanan hingga ratusan kilometer rela ditempuh agar berjumpa sanak keluarga. Untuk itu, perlu persiapan kebugaran fisik yang prima. "Kelelahan merupakan kondisi yang umum terjadi jika kita melakukan perjalanan darat yang panjang dan lama," kata ahli penyakit dalam FKUI-RSCM Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB.

Menurutnya, kelelahan berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh dan akhirnya membuat tubuh mudah terinfeksi oleh kuman atau virus. Terutama, bakteri dan virus penyebab penyakit infeksi usus dan penyakit infeksi saluran pernapasan atas.

Persiapan umum bagi para pemudik dapat dipenuhi dengan beristirahat yang cukup sebelum berangkat. Terutama, anggota keluarga yang akan berangkat menggunakan jalan darat karena waktu tempuh hingga sampai ke tempat tujuan yang tidak bisa diprediksi dengan pasti.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Wihdan Hidayat/Republika

Mudik 2014

Bagi pemudik yang memang kebetulan membawa kendaraaan sendiri, Ari menyarankan, sebaiknya ada beberapa anggota keluarga yang bisa mengemudikan kendaraan secara bergantian. Selama perjalanan mudik, Ari mengajak para pemudik memanfaatkan tempat istirahat untuk bisa melakukan olahraga kecil dan gerakan relaksasi, khususnya di area kaki, tangan, dan leher.

"Manfaatkan juga tempat istirahat untuk bisa buang air kecil agar jangan sampai menahan kencing yang berakibat infeksi saluran kencing," ujarnya. Dalam kondisi perjalanan yang tidak bisa diprediksi seperti kemacetan, maka jika ada kesempatan untuk berhenti di tempat istirahat (rest area) atau pompa bensin, diusahakan agar bisa buang air kecil (BAK). Kejadian infeksi saluran kencing (ISK) dapat terjadi akibat kita menahan BAK yang seharusnya tidak terjadi.

Obat herbal

Untuk mengatasi gangguan kesehatan saat mudik, seperti flu, batuk, sariawan, atau diare, disarankan untuk mengonsumsi obat dari tanaman herbal. Bahan yang dipilih bisa yang mengandung jahe, royal jelly, ekstrak ginseng, ekstrak jeruk nipis, ekstrak kencur, ekstrak thymi, ekstrak mint, ekstrak akar manis, ekstrak biji pala, ekstrak saga manis, daun sembung, pegagan, dan temulawak.

Tanaman herbal, seperti jahe, dinilai efektif untuk menenangkan perut dan rasa mual. Cocok untuk membantu meng usir gangguan mabuk perjalanan. Jahe juga mempunyai fungsi anti-inflamasi dan menstimulasi sirkulasi darah agar lebih meningkat.

Bukan hanya yang berkendaraan pribadi, melainkan pemudik yang menggunakan kendaraan umum pun bisa membawa termos kecil berisi air jahe panas. Praktisi herbal dr Abrijanto SB meng ingatkan, jika hendak menggunakan produk herbal dalam kemasan, gunakan yang prosesnya sudah menjalankan GMP atau good manufacturing product dari Eropa dan standar GMP Indonesia, yaitu cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB).

"Obat herbal memang banyak digunakan masyarakat karena terbuat dari bahan alami sehingga tidak menimbulkan efek samping dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama," kata Abrijanto.

Konsumsi air putih

Selain minuman herbal, ahli gizi FKUI-RSCM Dr dr Fiastuti Witjaksono MSc MS SpGK menyarankan selama perjalanan pemudik dianjurkan banyak mengonsumsi air putih. Apalagi cairan tubuh banyak hilang karena keluar banyak keringat selama perjalanan pada siang hari dengan kondisi panas dan macet. Minuman elektrolit masih diperbolehkan, asalkan tidak berlebih. Para penderita hipertensi atau diabetes melitus dianjurkan juga berhati-hati mengonsumsi minuman ini.

Bagi mereka yang mengemudi tubuh harus ekstra prima. Mereka harus selalu waspada dalam mengemudikan kendaraan. Selain makanan dan minuman yang menyehatkan, sebaiknya mengonsumsi vitamin. Minuman energi masih diperbolehkan, tapi sebaiknya dikonsumsi tidak berlebihan. "Mengandung kafein bisa membuat jantung berdebar dan tekanan darah naik," ujar Fiastuti. rep:indah wulandari  ed: hiru muhammad

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement