Selasa 22 Jul 2014 14:00 WIB

Pemain Garuda Muda Makin Berani

Red:

AURONZO DI CADORE — Pelatih timnas U-23 Aji Santoso tetap puas dengan permainan anak asuhnya meskipun menelan kekalahan 0-2 dalam laga kedua tur Italia melawan Lazio di Stadion Comunale, Auronzo Di Cadore, Ahad (20/7) malam WIB. Aji puas karena Alfin Tuassalamony dkk main lebih percaya diri dan berani ketimbang laga perdana melawan AS Roma.

Sejak awal, Aji memang tidak menargetkan hasil pertandingan pada tur Italia ini. Kalah pun tidak masalah, asalkan para pemainnya bisa tampil sesuai dengan karakter permainan yang sedang dibentuk. Sebab, kualitas Lazio memang berada di atas timnas U-23.

"Anak-anak main lebih enjoy dan menampilkan gaya kami sendiri. Yakni, bola-bola pendek dan satu dua sentuhan," kata Aji melalui rilis yang disampaikan Badan Tim Nasional, Senin (21/7).

Walau demikian, Aji butuh kerja keras untuk membenahi kemampuan dan konsentrasi pasukannya saat bertahan, terutama dalam menahan umpan silang lawan. Sebab, dua gol yang bersarang di gawang timnas U-23 berawal dari kelemahan dalam mengantisipasi umpan silang dan menutup lawan yang bergerak menyambut bola.

Pelatih Lazio Stefano Pioli membuktikan janjinya untuk menurunkan skuat terbaik. Pada babak pertama, Pioli memainkan beberapa penggawa andalan, seperti Stefano Mauri, Bruno Pereirinha, Federico Marchetti, dan Dusan Basta.

Hasilnya, Lazio menguasai permainan dan langsung mencetak gol pada menit ke-15. Berawal dari umpan silang Luis Pedro, bola yang mengarah ke tiang jauh disambar Bruno Pereirinha untuk menaklukkan kiper Andritany Ardhiyasa.

Babak kedua, Lazio mengganti seluruh pemainnya dengan memasukkan pemain, seperti Filip Djordjevic, Cristian Ledesma, Llorik Cana. Gawang Indonesia pun kembali kebobolan pada menit ke-64. Lagi-lagi, gara-gara lemah mengantisipasi umpan silang. Djordjevic berdiri tanpa kawalan ketika menerimpa umpan Vinicius, sehingga dengan mudah menjebol gawang Andritany.

Penampilan Andritany sebenarnya cukup apik. Kiper Persija Jakarta itu sempat menggagalkan tendangan penalti Balde Keita pada menit ke-20. Andritany dengan sigap menepis tendangan keras mendatar Keita yang mengarah ke pojok kanan.

Skuat Garuda Muda juga bukannya tanpa serangan. Beberapa kali gawang Lazio sempat terancam. Salah satunya, pada menit ke-80 ketika tendangan gelandang Fandi Eko Utomo dari jarak dekat masih membentur mistar gawang. Bola muntah disambar striker Yandi Sofyan. Sayang, tendangannya masih melebar.

"Saya menilai, penampilan anak-anak selalu ada peningkatan di setiap pertandingan. Itu yang membuat kami tim pelatih puas," tutur Aji.

Selanjutnya, timnas U-23 bakal melakoni laga uji coba pamungkas di Italia dengan melawan Cagliari pada Rabu (23/7) di Sappada Field, Belluno. Cagliari menempati posisi ke-15 pada Seri A musim 2013/2014 baru saja mengganti pelatih dari Ivo Pulga ke Zdenek Zeman pada 20 Juni lalu. Aji dapat kembali mengukur kemampuan bertahan skuatnya karena tim asuhan Zeman biasanya selalu bermain ofensif.  rep:satria kartika yudha ed: israr itah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement