Senin 21 Jul 2014 23:05 WIB

Pendukung Dua Capres di Jabar Deklarasi Damai

Tim pemenangan pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan capres Joko widodo- Jusuf Kalla saat deklarasi damai-siap menang-siap kalah disaksikan komisioner KPU Tulungagung Jawa Timur, Sabtu (5/7)
Foto: antara
Tim pemenangan pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan capres Joko widodo- Jusuf Kalla saat deklarasi damai-siap menang-siap kalah disaksikan komisioner KPU Tulungagung Jawa Timur, Sabtu (5/7)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Dua pendukung calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jawa Barat menggelar deklarasi damai menjelang penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden 2014, di Bandung, Senin.

Deklarasi damai dihadiri perwakilan pimpinan dari pendukung Prabowo-Hatta yakni Miftah Fauzi, dan dari Jokowi-JK yakni Agustina, serta berbagai elemen dan organisasi masyarakat.

Acara itu juga dihadiri Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Wakil Kapolda Jabar Brigjen Pol Rycko Almeza Dhaniels dan Kasdam III/Siliwangi Brigjen Suyatno.

Kedua perwakilan dari pimpinan pendukung itu menandatangani kesepahaman dan berjanji tidak akan melakukan tindakan yang melanggar hukum atau mengganggu keamanan setelah diumumkan hasil pilpres oleh KPU Pusat di Jakarta, 22 Juli 2014.

Perwakilan dari Prabowo-Hatta, Miftah menyatakan sepakat tidak melakukan tindakan anarkis atau yang bersifat provokasi.

Ia mengatakan, siapapun presiden yang terpilih, seluruh rakyat Indonesia khususnya di Jabar tentu tidak menginginkan terjadi konflik."Kami tidak berkeinginan potensi konflik terjadi," katanya.

Pernyataan sama disampaikan perwakilan dari Jokowi-JK, Agustina yang tidak mengharapkan adanya tindakan yang mengganggu keamanan di Jabar."Saya sudah intruksikan, apapun keputusannya, kami berjanji untuk damai," kata Agustiana.

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengajak seluruh pimpinan partai politik untuk bersama-sama mewujudkan Jabar aman, tenteram setelah keputusan presiden terpilih.

"Saya mengajak pimpinan Parpol untuk selalu menjaga kedamaian, keamanan dan ketertiban," kata Deddy.

Kasdam III/Siliwangi Brigjen Suyatno mengatakan TNI merasa tenang adanya kedua belah pihak yang mendeklrasikan perdamaian."Namun TNI akan tetap bersiaga mengantisipasi, bahkan siapkan pasukan jika memang terjadi konflik," kata Suyatno.

Wakapolda Jabar Brigjen Pol Rycko mengatakan kepolisian tetap siaga untuk menciptakan kondisi yang aman menghadapi keputusan hasil pilpres 2014."Kami dari kepolisian siaga, dan sudah mempersiapkan (pengamanan) sejak jauh-jauh hari," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement