Senin 21 Jul 2014 15:30 WIB

Bandara Halim tak Tambah Pesawat

Red:

HALIM PERDANAKUSUMAH - Meski diperkirakan jumlah penumpang pesawat akan naik sebesar 20 persen selama masa arus mudik dan balik saat Lebaran 1435 Hijriyah ini, Bandara Halim Perdanakusumah tidak akan menambah jumlah pesawat. Menurut Operations Services Manager PT Angkasa Pura II Halim Perdanakusumah Ibut Astono, penambahan armada tak diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tersebut.

"Kita tidak akan ada extra flight untuk mudik tahun ini. Tapi, saya rasa, dengan jumlah pesawat saat ini, saya kira cukup," kata dia, kemarin di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur (Jaktim).

Menurut Ibut, pada hari-hari biasa di luar persiapan Lebaran, penumpang pesawat di Bandara Halim Perdanakusumah jarang memenuhi kursi pesawat yang disediakan oleh pihak maskapai. Maka dari itulah dia yakin untuk tidak perlu melakukan penambahan khusus pada arus mudik kali ini.

Pada hari biasa, lanjut Ibut, tiap penerbangan hanya terisi sekitar 70 persen dari kapasitas kursi yang disediakan. "Misalkan, maskapai menyiapkan 180 kursi, itu tidak penuh semua, paling keisi hanya 155 kursi, dan saat mudik mungkin akan terisi penuh. Jadi, kami rasa cukup tanpa ada tambahan pesawat," katanya.

Bahkan, satu-satunya pesawat komersil yang berjadwal di Bandara Halim Perdanakusumah, yaitu Citylink, hanya menyediakan 17 penerbangan per harinya. "Dengan 180 kursi per pesawat saya rasa cukup untuk mudik," kata Ibut.

Meski begitu, dia memperkirakan bahwa pihak maskapai penerbangan juga sudah mempersiapkan berapa kursi yang harus diisi dari Bandara Halim. "Mereka tidak akan menjual tiket melewati kapasitas tempat duduk," ungkapnya.

Bandara Halim Perdanakusuma akan melayani rute-rute penerbangan dalam negeri atau domestik. Kota tujuan yang dilayani adalah DI Yogyakarta, Semarang (Jawa Tengah), Palembang (Sumatra Selatan), Malang (Jawa Timur), Denpasar (Bali), dan Medan (Sumatra Utara). rep:c81 ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement