Ahad 20 Jul 2014 17:00 WIB
kickoff

Ekspektasi Tinggi DC United

Red: operator

Tiga gol Columbus Crew pada laga perdana Major League Soccer (MLS) musim 2014 sempat membuat asa para penggawa DC United rontok. Hasil 3-0 pada laga pembuka musim seolah menjadi alarm tanda berulangnya bencana pada musim sebelumnya.

Tahun 2013 bisa dibilang sebagai musim terburuk sepanjang sejarah DC United di MLS. Pada musim itu, pasukan the Black and Red finis pada posisi buncit Wilayah Timur. Dari 34 laga musim reguler, skuat asuhan Ben Olsen hanya mencatatkan 16 poin, hasil tiga kemenangan dan tujuh kali imbang.

Beruntung, DC United masih bisa berbicara banyak pada ajang US Open Cup. DC United bahkan mampu meraih trofi ketiga pada ajang tersebut lewat kemenangan 1-0 atas Real Salt Lake pada partai final. "Ini baru awal," kata Olsen, menampik timnya bakal kembali kesulitan awal musim ini seperti dilansir laman DC United.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Wihdan Hidayat/Republika

DC United

Alih-alih bangkit, DC United justru semakin terpuruk pada laga pekan kedua. Menghadapi Toronto FC, Bill Hamid dan kawan-kawan tumbang 0-1. Pada laga berikutnya, DC United hanya mengepak satu poin ketika ditahan imbang New England, 1-1.

Kebangkitan klub milik pengusaha Indonesia, Erick Thohir, dan rekannya, Jason Levien, ini baru datang pada pekan keempat. DC United sukses menundukkan tim bertabur bintang, New York Red Bulls, dengan skor 1-0. Selepas kemenangan itu, skuat Black and Red semakin tak terbendung.

Hingga pekan ke-18, DC United kokoh di peringkat kedua klasemen Wilayah Timur dengan defisit satu poin dari pemuncak klasemen Sporting KC. Namun, DC United berpeluang mengambil alih posisi puncak karena memiliki satu pertandingan lebih banyak.

Salah satu bintang kebangkitan DC United musim ini adalah Fabian Espindola. Rekrutan baru dari New York Red Bulls itu menjadi top skor sementara klub dengan koleksi tujuh poin. Juru gedor asal Argentina itu juga memberikan kontribusi besar untuk DC United dengan torehan delapan assist.Nama lain yang meroket musim ini adalah Luis Silva.

Gelandang usia 25 tahun itu mencuri perhatian ketika mencetak hattrickke gawang Montreal Impact, awal Juni lalu. Kini, Silva telah mengoleksi empat gol. "Saya harap bisa terus berkontribusi," kata dia. rep:adi wicaksono ed:israr itah

Tiga gol Columbus Crew pada laga perdana Major League Soccer (MLS) musim 2014 sempat membuat asa para penggawa DC United rontok. Hasil 3-0 pada laga pembuka musim seolah menjadi alarm tanda berulangnya bencana pada musim sebelumnya.

Tahun 2013 bisa dibilang sebagai musim terburuk sepanjang sejarah DC United di MLS. Pada musim itu, pasukan the Black and Red finis pada posisi buncit Wilayah Timur. Dari 34 laga musim reguler, skuat asuhan Ben Olsen hanya mencatatkan 16 poin, hasil tiga kemenangan dan tujuh kali imbang.

Beruntung, DC United masih bisa berbicara banyak pada ajang US Open Cup. DC United bahkan mampu meraih trofi ketiga pada ajang tersebut lewat kemenangan 1-0 atas Real Salt Lake pada partai final. "Ini baru awal," kata Olsen, menampik timnya bakal kembali kesulitan awal musim ini seperti dilansir laman DC United.

Alih-alih bangkit, DC United justru semakin terpuruk pada laga pekan kedua. Menghadapi Toronto FC, Bill Hamid dan kawan-kawan tumbang 0-1. Pada laga berikutnya, DC United hanya mengepak satu poin ketika ditahan imbang New England, 1-1.

Kebangkitan klub milik pengusaha Indonesia, Erick Thohir, dan rekannya, Jason Levien, ini baru datang pada pekan keempat. DC United sukses menundukkan tim bertabur bintang, New York Red Bulls, dengan skor 1-0. Selepas kemenangan itu, skuat Black and Red semakin tak terbendung.

Hingga pekan ke-18, DC United kokoh di peringkat kedua klasemen Wilayah Timur dengan defisit satu poin dari pemuncak klasemen Sporting KC. Namun, DC United berpeluang mengambil alih posisi puncak karena memiliki satu pertandingan lebih banyak.

Salah satu bintang kebangkitan DC United musim ini adalah Fabian Espindola. Rekrutan baru dari New York Red Bulls itu menjadi top skor sementara klub dengan koleksi tujuh poin. Juru gedor asal Argentina itu juga memberikan kontribusi besar untuk DC United dengan torehan delapan assist.Nama lain yang meroket musim ini adalah Luis Silva.

Gelandang usia 25 tahun itu mencuri perhatian ketika mencetak hattrick ke gawang Montreal Impact, awal Juni lalu. Kini, Silva telah mengoleksi empat gol. "Saya harap bisa terus berkontribusi," kata dia. rep:adi wicaksono ed:israr itah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement