Kamis 17 Jul 2014 16:35 WIB

Operasi Ketupat Jaya untuk KPU dan Mudik

Rep: C70/ Red: Julkifli Marbun
  Anggota Korps Lalu Lintas Polri mengikuti apel persiapan Operasi Ketupat Lebaran 2014 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (3/7).   (Republika/ Yasin Habibi)
Anggota Korps Lalu Lintas Polri mengikuti apel persiapan Operasi Ketupat Lebaran 2014 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (3/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya siap menggelar Operasi Ketupat Jaya 2014 yang akan dimulai pada 22 Juli mendatang.

Kepala Subdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Irvan Prawira mengatakan, pada 22 Juli, proses rekapitulasi suara diperkirakan akan berbarengan dengan arus mudik.

"Sudah mulai Operasi Ketupat dan penetapan hasil pemenang pemilu (pemilihan umum) di KPU (komisi pemilihan umum). Harapan kepada masyarakat, jangan skeptis, jangan naif," tutur Irvan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/7). Kalaupun elit politik bersitegang, lanjutnya, biarlah mereka yang bertempur, masyarakat yang di bawah jangan ikut-ikutan.

Dikatakan Irvan, ancaman-ancaman yang muncul pada awal bulan Ramadhan salah satunya tawuran antar kampung, petasan, kemacetan sebelum Magrib. Namun, masuk pekan ketiga Ramadhan ancaman mulai bergeser, orang tidak lagi berbuka puasa di rumah.

"Artinya dari pukul 15.00-18.00 WIB, sekarang berubah menjadi pukul 16.00-20.00 WIB. Selain itu, juga mulai ramai di pusat perbelanjaan, di mall-mall, pasar, ada juga pasar Ramadhan," ujar nya.

Operasi ketupat jaya pada pekan keempat akan merambah ketempat-tempat pemakaman yang diperkirakan akan mulai ramai. Kemudian masuk ke pusat perbelanjaan yang lebih ramai lagi, terminal stasiun.

"Kemudian H-1 ancamannya adalah takbir keliling yang Insya Alloh akan dilarang oleh pak Gubernur," tambah Irvan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement