Rabu 16 Jul 2014 20:40 WIB

Soal Kabinet, JK Buka Kemungkinan Diisi Orang Partai

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Foto pasangan capres cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla terpampang di jendela gedung kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, saat acara
Foto: antara
Foto pasangan capres cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla terpampang di jendela gedung kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, saat acara "Doa untuk Indonesia", Kamis (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jusuf Kalla (JK) mengingkan kabinet ahli dalam pemerintahannya. Namun sejauh ini, ia enggan menerawang seperti apa struktur orang ahli yang akan masuk dalam periode kepemimpinannya bersama Joko Widodo (Jokowi).

Dia mengatakan, belum memperhitungkan apalagi membentuk struktur kabinet pemerintahan. Parpol koalisi pendukung Jokowi-JK pun belum mengajukan nama kandidat untuk keperluan tersebut.

"Kabinet Jokowi-JK haruslah seorang ahli," kata JK usai mengunjungi sekertariat Dewan Masjid Indonesia di Menteng, Jakarta, Rabu (16/7).

Namun, ia menyatakan, mereka bisa saja dari orang parpol. Karena di antara politisi itu ada juga yang dianggap berkompeten. Sebagian dari mereka yang mempunyai level pendidikan doktor dan insinyur sesuai bidangnya bisa terpilih.

JK menyerahkan urusan tersebut ke masing-masing parpol pengusungnya. Kalau memang ada yang diajukan dengan kriteria serta kualitas baik, itu tentu menjadi pertimbangan. 

Namun bagaimana dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai Menteri Agama?. "Hahaha, makasih yah," kata JK yang langsung menutup pembicaraanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement