Rabu 16 Jul 2014 22:02 WIB

Wali Kota Tangerang Setop MOS

Red:

TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menghentikan proses Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dilakukan salah satu sekolah di Lapangan Ahmad Yani, Tangerang, Banten, Selasa (15/7). Penghentian proses MOS itu karena dinilai sudah berlebihan.

Wali Kota yang kebetulan melewati Lapangan Ahmad Yani siang itu langsung meminta kepada para siswa-siswi senior yang sedang menjemur para siswa baru untuk segera menghentikan kegiatan tersebut. "Akan lebih baik kalau proses pengenalan siswanya dilakukan dengan cara yang lebih mendidik," kata dia.

Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan MOS kepada siswa bisa dilakukan dengan cara yang lebih bermanfaat bagi siswa tanpa mengurangi tujuan dari MOS itu sendiri. Pelaksanaan MOS yang menyenangkan dapat membuat siswa baru betah di sekolah yang baru. "Bukan dengan dandanan yang aneh yang terkesan ngerjain para siswa baru," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa program pengenalan sekolah bagi siswa baru hendaknya dilakukan dengan cara yang sesuai dengan standar pendidikan. "Di samping itu, pihak sekolah wajib mengawasi proses masa orientasi siswa agar tidak ada kegiatan fisik yang nantinya dapat menyulitkan siswa. Intinya, mengimbau tidak ada kegiatan perpeloncoan di tingkat pendidikan tersebut," imbuhnya.

Dijelaskannya, dia tidak melarang kegiatan MOS dijalankan di masing-masing sekolah dalam rangka menyambut kedatangan siswa baru, tetapi harus tetap menggunakan etika yang baik. Dengan demikian, proses pengenalan terhadap sekolah antara siswa baru, kakak kelas, dan juga sejumlah guru sekolah bisa dilakukan dengan baik, tanpa harus mengurangi tujuan dari MOS itu sendiri

Sebelumnya, Wali Kota juga meninjau pelayanan di Kantor Kecamatan Tangerang. Dalam kesempatan tersebut, dia meminta kecamatan dan Dinas Tata Kota untuk memprioritaskan rehabilitasi ruang pelayanan kepada masyarakat. Diharapkannya, dengan adanya ruang pelayanan yang representatif bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan para pegawai kepada masyarakat.  c80 ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement