Senin 14 Jul 2014 21:35 WIB

Kesalahan Pengisian C1 Pilpres ‘Merata’ di Kabupaten Semarang

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Julkifli Marbun
Pilpres 2014
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pilpres 2014

REPUBLIKA.CO.ID,  UNGARAN -- Kesalahan pengisian formulir C1 masih ditemukan panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Semarang, pada hasil penghitungan suara pemilu presiden (pilpres) 2014 ini.

 

Kesalahan ini meliputi kesalahan penulisan maupun hasil penjumlahan perolehan suara yang dimasukkan dalam formulir C1.

 

Meski secara kuantitatif tidak sebesar temuan yang sama pada pemilu legislatif (pileg), namun temuan kesalahan di tingkatan tempat pemungutan suara (TPS) ini hampir merata di seluruh kecamatan, di Kabupaten Semarang.

 

“Sebelum pelaksanaan coblosan kami sudah meminta agar persoalan kesalahan C1 sudah tidak ada lagi. Kenyataannya masih ditemukan,” ungkap Ketua Panwaslu kabupaten Semarang, Agus Riyanto, Senin (14/7).

 

Menurutnya, kesalahan semacam ini rentan memicu sengketa pemilu. Karena itu pihaknya mendesak KPU Kabupaten Semarang dapat menyelesaikan di tingkatan PPS atau PPK.

 

Terkait kesalahan ini, panwaslu sedang melakukan cross check dengan data D1 hasil rekapitulasi penghitungan dari PPS dan DA1 dari PPK.

 

“Jika sudah ada perubahan --sudah dibenarkan-- maka sudah bisa terselesaikan. Jika belum ada perubahan maka kami rekomendasikan agar diselesaikan dalam pleno KPU,”  jelasnya.

 

Sementara itu, berdasarkan data Panwaslu Kabupaten Semarang hingga Senin ini masih ditemukan kesalahan pengisian formulir C1 di 25 tempat yang beda.

 

Temuan kesalahan tersebut ada di wilayah Ungaran Barat sebanyak lima TPS, Kecamatan Susukan (tiga TPS), Kecamatan Tengaran (enam TPS) serta kecamatan Suruh (empat TPS).

 

“Sisanya di Kecamatan Pabelan, Bringin, Jambu, Pringapus dan Kecamatan Bawen,” jelas Anggota Panwaslu Divisi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Mardoyo.

 

Kesalahannya juga mulai dari hal sepele hingga hal yang krusial, seperti kesalahan mengisi dan kesalahan hasil penjumlahan.

 

Ia memperkirakan kesalahan C1pada pilpres ini masih berpeluang bertambah. “Sebab masih dilakukan penelitian di semua TPS di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang,” katanya.

 

Ketua KPU Kabupaten Semarang, Guntur Suhawan mengakui masih adanya kesalahan pada pengisian formulir C1 ini.

 

Namun setelah dilakukan pengecekan kesalahan tersebut sudah dibetulkan.  “Itu sudah diluruskan di pleno tingkatan desa (PPS) maupun kecamatan (PPK),” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement