Senin 14 Jul 2014 16:01 WIB

JK Ragukan Koalisi Permanen Golkar

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: M Akbar
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK) meragukan konsistensi Partai Golkar yang ingin membangun koalisi permanen di kubu Prabowo-Hatta. Dinamisnya kondisi tersebut hanya dianggap sebagai permainan politik internalnya.

JK mengatakan, hal semacam ini pernah juga terjadi pada 2004. Menurutnya, konsistensi parpol tersebut untuk berkoalisi mudah berubah sehingga dianggap sebagai persoalan yang biasa terjadi pascapemilu.

"Golkar itu dinamis, bisa saja hari ini berkoalisi, lalu besok berubah. Itu biasa, namanya juga politik," kata JK usai menjenguk kerabatnya di RS Mitra Kemayoran, Jakarta, Senin (14/7).

Namun, apakah ini sinyal Golkar akan bergabung dalam koalisi Jokowi-JK di kepemerintahan bila terpilih nanti, JK enggan berandai-andai. Tentunya, ia tak yakin koalisi permanen terhadap kubu Prabowo-Hatta akan konsisten.

JK juga memperkirakan, kalau dalam waktu dekat ini Golkar akan menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk menggantikan Ketum Aburizal (Ical) Bakrie. Dengan begitu, kemana arah parpol tersebut selanjutnya bisa saja berubah.

"Kita akan lihat perkembangannya nanti. Jangan lupa munaslub akan segera diadakan untuk ganti Ketum Golkar," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement