Senin 14 Jul 2014 12:00 WIB

Kurang Vitamin C tak Sebabkan Sariawan

Red:

Penyebab sariawan atau Stomatitis Aphtosa Recurrent (SAR) ternyata bukanlah kekurangan vitamin C, namun ada faktor genetik di setiap tubuh manusia.

"Setiap orang berbakat sariawan. Kekurangan vitamin C bukanlah penyebabnya, hanya faktor pencetus," ujar herbalis Klinik Icon BSD Tangerang dr Abrijanto SB.

Sariawan sebenarnya kondisi radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.

Kekurangan vitamin C, ulas Abrijanto, memang mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan. Justru, penyebabnya adalah kondisi mulut itu sendiri.

Tepatnya kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti adanya alergi atau infeksi.

Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa faktor psikologis, seperti emosi dan stres juga merupakan penyebab terjadinya sariawan. "Sariawan dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep maupun obat tetes. Tidak dianjurkan menggunakan obat-obatan yang berbahan kimia," jelas ahli penyakit mulut dari Departemen Gigi dan Mulut FKG UI-RSCM Dr drg Harum Sasanti Yudoyono Sp PM. rep:indah wulandari ed:khoirul azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement