Senin 14 Jul 2014 12:00 WIB

Permintaan BBM Saat Arus Mudik Diprediksi Naik 200 Persen

Red:

INDRAMAYU –– Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) terutama di jalur pantura Indramayu saat arus mudik dan balik menda tang, diprediksi melonjak hingga 200 persen. Namun Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Indramayu menjamin stok BBM cukup memadai. "(Para pengguna kendaraan) tidak perlu khawatir,’’ ujar Koordinator Daerah Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Indramayu, Sri Wahyuni Utami, akhir pekan lalu.

Sri menyebutkan dalam kondisi normal, pengiriman BBM dari tangki milik Pertamina ke berbagai stasiun pengisian bahan bakar uta ma (SPBU) mencapai 16 ribu liter per hari. Saat arus mudik dan balik lebaran mendatang, kebutuhan BBM diprediksi akan naik hingga 40 ribu liter per hari.

Tingginya kebutuhan BBM terutama di ja lur pantura Indramayu memang biasa terjadi saat arus mudik dan balik lebaran. Pasalnya jalur pantura Indramayu merupakan jalur uta ma penghubung Jakarta – Jateng. Para pemu dik biasanya memanfaatkan SPBU di jalur pantura Indramayu untuk mengisi BBM sambil beristirahat.

Sri mengungkapkan menghadapi lonjakan tersebut, PT Pertamina siap menyalurkan BBM ke SPBU yang meminta penambahan permin taan. Setiap hari, terutama pada saat puncak arus mudik, mobil-mobil tangki Pertamina ru tin memasok persediaan BBM di SPBU sebelum kehabisan.

Pertamina selalu menyiapkan armada khusus yang akan stand by di SPBU-SPBU di jalur pantura. Armada BBM disiapkan di masingmasing SPBU untuk mengantisipasi kelang kaan BBM. Saat stok BBM sudah menipis, maka akan langsung diisi dan tidak menunggu delivery order (DO) dari pemilik SPBU. "Stok BBM di masing-masing SPBU akan tetap terjaga dan tidak mengalami kelangkaan, meski ada lonjakan,’’ tegas Sri.

Namu Hiswana Migas Kabupaten Indramayu meminta kepada pengusaha SPBU di jalur pantura Indramayu untuk menyiapkan penambahan DO pada masa arus mudik dan arus balik mendatang. Selain di jalur pantura, stok BBM juga akan tetap dipantau di jalurjalur alternatif arus mudik. Pasalnya tidak sedikit kendaraan yang juga melewati jalur alternatif. Sementara itu, salah seorang pengusaha SPBU di jalur pantura, Sri Budiharjo Herman mengatakan, meski kebutuhan BBM saat puncak arus mudik mengalami peningkatan hingga 200 persen, namun pihaknya tidak khawatir mengalami keterlambatan pengiriman. rep:lilis sri handayani ed: rachmat santosa

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement