REPUBLIKA.CO.ID, Ramadhan adalah kesempatan emas bagi para ibu dan ayah yang mengajarkan anak mereka tentang puasa. Karena itu, banyak anak-anak yang belum akil baligh meniru ibu atau ayahnya yang berpuasa.
Dilansir dari Al-Arabiya News, Senin (14/7), puasa setangah hari adalah metode klasik puasa untuk membiasakan anak-anak mengenali identitas Islamnya dan membiasakan mereka dengan Rukun Islam ketiga tersebut. Caranya, orang tua membiarkan anak mereka menahan lapar dan haus, mulai dari terbit fajar hingga pertengahan siang.
Nejdet Sakaoglu, penulis buku 'The old summer Ramadans in Tasra' mencoba menggambarkan teknik puasa setengah hari ini ditahun 1940an. Ada juga orang tua yang memberikan hadiah sebagai dorongan dan motivasi untuk putra-putrinya yang mencoba untuk berpuasa.