Jumat 11 Jul 2014 14:21 WIB
wawancara

Dr Daud Rasyid: Umat Islam Harus Satukan Visi

Red:

Membina ukhuwah adalah suatu kemestian bagi setiap Muslim. Umat Islam diibaratkan sebagaimana satu batang tubuh. Ketika yang satu sakit, yang satunya lagi akan ikut membantu dan merasakan.

Sebagai satu tubuh, masing-masing anggota tubuh mengambil perannya sendiri-sendiri. Satu sama lain saling bahu-membahu demi terlaksananya satu visi yang akan dituju. Semua anggota tubuh akan kompak ketika satu visi yang dikomandoi otak bisa berjalan secara sempurna.

Namun, satu visi inilah yang saat ini tengah buyar di tubuh umat Islam. Terlebih, setelah melalui proses panjang pemilihan legislatif dan presiden di Indonesia. Riak ukhuwah sempat menghantui.

Umat Islam satu sama lain menjadi musuh bagi saudaranya. Akibatnya, perpecahan pun tampak di depan mata. Cendekiawan Islam Dr Daud Rasyid memesankan, umat Islam harus kembali merangkai visi yang sama. Inilah yang menjadi kunci untuk membina ukhuwah dan persatuan umat Islam. Berikut pesan-pesannya saat diwawancarai wartawan Republika Hannan Putra.

Seberapa penting ukhuwah bagi umat Islam?

Ajaran Islam itu sangat kental dengan nilai-nilai ukhuwah. Di dalam Alquran jelas Allah SWT menerangkan Innamal mu'minuna ikhwah (sesungguhnya orang beriman itu bersaudara). Ini secara jelas digambarkan dalam Alquran dan bagaimana Rasulullah dan para sahabat mempraktikkannya bagaimana wujud persaudaraan itu.

Ini jelas, salah satu dari prinsip Islam adalah persaudaraan. Setiap Muslim harus menjadikan persaudaraannya ini sebagai bingkai kehidupannya. Dalam berinteraksi dan hubungan sesama Muslim, ukhuwah itu harus dikedepankan.

Orang beriman itu saling menjaga ukhuwah. Konseskuensi dari menjaga ukhuwah itu adalah dengan hati yang bersih, berprasangka baik, melakukan yang terbaik untuk saudaranya, dan ikut menjaga saudaranya dari hal-hal yang buruk. Ia menyayangi saudaranya seperti halnya ia menyayangi dirinya sendiri.

Apa faktor yang menyebabkan umat Islam terpecah belah?

Salah satu faktornya karena tidak seragamnya visi dalam tubuh umat Islam itu. Jadi, dengan beragamnya visi itu pasti akan berpengaruh. Itu sudah jelas. Oleh karenanya, Islam ketika menyeru berukhuwah dan bersatu acuannya adalah kitabullah.

Apa dasar yang mewajibkan Umat Islam harus bersatu?

Sebagaimana Allah berfirman, "Berpegang teguhlah kamu kepada tali Allah (kitabullah) dan jangan berpecah belah." (QS Ali Imran [3] : 103).

Apabila semua orang berpegang teguh pada tali Allah, potensi pecah-belah itu kecil sekali. Tetapi, yang terjadi sekarang adalah perbedaan visi dan sangat tajam maka di sanalah potensi perpecahan itu sangat tinggi.

Jadi, inilah tantangannya, bagaimana upaya menyatukan ukhuwah umat ini. Menyatukan visi adalah perkara yang harus dilakukan pertama kali. Kalau visi sudah sama, persatuan dengan sedirinya akan terwujud.

Sampai di mana peran ulama dalam menyatukan visi umat?

Masing-masing kita punya cara sendiri-sendiri dengan ormasnya, dengan jamaahnya. Para ulama diharapkan bisa mengajak jamaahnya untuk berpegang pada prisip-prinsip Islam. Mereka harus paham betul dengan ajaran pokok Islam.

Kita harapkan pula, mereka tidak terjebak dengan perbedaan-perbedaan yang sifatnya tidak terlalu prinsip.

Apabila kesamaan visi ini sudah dicapai, umat Islam sudah seragam dalam memaknai ajaran-ajaran pokok Islam, dan inilah yang utama. Nanti, pada gilirannya ukhuwah Islamiyah dalam diri masyarakat Muslim itu akan bersatu dengan sendirinya.

Banyaknya pandangan politik yang beragam, apakah bisa menjadi potensi perpecahan umat?

Saya kira, itu bisa saja terjadi. Perbedaan pandangan politik itu juga terjadi barang kali karena perbedaan visi itu tadi. Andaikan umat Islam yang mengusung elite-elite Islam ini mempunyai visi yang sama, tentu persatuan akan mudah diraih. Kita harus lihat dulu, pemimpin umat Islam ini visinya apa? Contohnya saja yang sederhana, kita mencari pemimpin yang mempunyai keberpihakan kepada umat.

Saya kira, kalau itu yang menjadi visinya, mereka tidak akan pecah. Tapi, di antara elite ini yang masalahnya. Mungkin ada yang punya visi yang lain, seperti keduniawian. Akhirnya, inilah yang membuat pandangan dan arah politik menjadi berbeda pula.

Seperti apa konsep toleransi dalam Islam?

Dalam Islam, toleransi ini disebut dengan tasammuh. Artinya, perbedaan yang tidak mendasar, tidak perlu membuat seseorang itu menjadi pecah.

Bisa kita umpamakan dengan perbedaan mazhab, perbedaan fikih, dan lainnya. Ini tidak perlu dijadikan sebagai faktor perpecahan. Semua mazhab dan jenis fikih itu mempunyai landasan utama, yaitu dalil.

Nah, pengikut dari mazhab-mazhab yang berbeda inilah yang perlu menjaga tolerasi satu sama lain. Sehingga, perbedaan yang tidak terlalu prinsip tidak perlu menjadikan mereka bentrok sesamanya, konfilik dan lainnya. Padahal, tujuan utama mereka sama-sama untuk memperjuangkan Islam, tapi pada kenyataannya menjadi tidak terwujud.

Apa faktor yang bisa memperkuat dan memperlemah ukhuwah Islamiyah?

Yang memperkuat ukhuwah adalah kecintaan kita kepada Islam ini. Kecintaan ini hanya ada pada diri orang mukmin. Adapun pada orang-orang yang tidak mempunyai jiwa keimananan, katakanlah orang pluralis dan sekuler. Itu mereka tidak ada rasa cintanya kepada Islam.

Sehingga, mereka dengan sendirinya akan sulit menjalin ukhuwah antarumat Islam. Kita lihat saja, tidak ada ukhuwah antara kelompok sekularis dengan kelompok yang mencintai Islam.

Sedangkan, yang membuat ukhuwah itu retak, yakni kembali kepada perbedaan visi dalam memandang agama Islam. Secara umum, kaum Muslimin memandang Islam ini adalah ideologi di dalam hidup yang harus diperjuangkan dan di pegang teguh.

Jadi, ini barang kali pagkalnya, ketika umat Islam yang terhinggapi paham sekuler itu. Paham ini muncul dari Barat, tetapi sudah mengakar di masyarakat Muslim dan negara-negara Muslim secara umum.

Sekuler ini adalah awal perpecahan di kalangan umat Islam. Ini yang harus kita waspadai ketika umat sudah terjagkiti virus sekulerisme ini maka perpecahan umat akan semakin nyata. rep:hannan putra  ed: hafidz muftisany

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement