Jumat 11 Jul 2014 05:00 WIB

Hasil Survei Beda-beda, KPU Diminta Ambil Sikap

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Julkifli Marbun
Logo KPU
Foto: beritaonline.co.cc
Logo KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris  Forum Amanat Indonesia Raya (Formasi)  Azrul Tanjung mengatakan, terdapat perbedaan hasil survei Jokowi dan  prabowo. Ini memang perlu  dipertanyakan.

Menurut Azrul, harus ada data orisinil yang  bisa dipertangungjawabkan dalam survei-survei ini. Kalau begini, akhirnya  masing-masing capres mengklaim kemenangannya sesuai hasil survei yang beda itu.

"Agar masalah ini tidak berlarut-larut  dan menimbulkan masalah. Makanya KPU harus mengambil sikap," kata Azrul, Kamis, (10/7).

KPU, terang Azrul, harus melakukan perhitungan otomatis dan tabulasi cepat dengan aplikasi pembaca data atau entry data per TPS dari data C1 scan yang diupload. Data C1 ini harus dihadirkan.

Sehingga, kata Azrul,  peserta pilpres dapat langsung membandingkan hasil pilpres secaranya  terus-menerus. Kalau keberadaan C1 bisa dihadirkan KPU, maka datanya akan sangat akurat.

Ini, ujar Azrul, harus dilakukan agar survei-survei ini tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat. Dengan hasil survei pilpres yang sangat  tipis,maka data C1 perlu dihadirkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement