Rabu 09 Jul 2014 19:54 WIB

Partisipasi Pemilih di Medan Lebih dari 60 Persen

Pemilu 2014
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Partisipasi masyarakat Kota Medan yang menyalurkan hak suaranya pada Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014 ini dinilai cukup meningkat karena mencapai lebih di atas 60 persen.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Rabu, mengatakan berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan di sejumlah TPS, rata-rata tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih saat ini sudah cukup meningkat.

Karenanya dirinya menyambut baik atas meningkatnya partisipasi warga dalam menggunakan hak pilihnya pada pilpres kali ini yang bisa mencapai 60-70 persen.

Sebelumnya pada pemilihan umum legislatif 9 April lalu, tingkat partisipasi warga di ibukota Provinsi Sumatera Utara hanya sekitar 40 persen.

"Sejumlah TPS yang kita datangi, jumlah pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya rata-rata di atas 60 persen. Malah ada salah satu TPS yang kita kunjungi, tingkat partisipasi masyarakatnya dalam memilih mencapai 80 persen," katanya.

Menurut dia, meningkatnya partsisipasi pemilih tersebut tentunya juga tidak terlepas dari peran semua pihak di daerah itu yang terus secara maksimal melakukan sosialisasi tentang pilpres kepada masyarakat terutama pemilih pemula.

"Tentunya ini tidak terlepas juga dari kerja maksimal yang dilakukan KPU Kota Medan," katanya.

Sebelumnya Ketua KPU Kota Medan, Yenny Chairiyah Rambe menegaskan bahwa jumlah DPT di kota itu berjumlah 1.746.831 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 861.010 pemilih dan pemilih perempuan berjumlah 885.821.

Jumlah TPS 2.882 yang tersebar di 151 kelurahan yang ada di Kota Medan. Pilpres 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut 2.

Pasangan Prabowo-Hatta diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, PBB, dan Partai Demokrat, sedangkan Jokowi-JK diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement