REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva berharap pelaksanaan pemilihan presiden besok, yang dilanjutkan dengan penghitungan suara bisa dilaksanakan dengan aman, tertib, dan baik.
"Pelaksanaan pemilu yang aman, tertib dan baik adalah salah satu indikator penting kemajuan dalam pelaksanaan demokrasi Indonesia," ujar Ketua Hamdan Zoelva kepada wartawan di gedung MK, Selasa (8/7).
Ia berkeyakinan bahwa rakyat Indonesia sudah terbiasa dan semakin matang melaksanakan demokrasi dengan banyak pengalaman melakukan Pilpres dua kali secara langsung. Serta pileg sudah tiga kali secara aman dan baik.
"Saya sungguh sangat percaya rakyat Indonesia akan memberikan suaranya dengan baik besok pada tanggal 9 Juli," katanya.
Hamdan menghimbau seluruh rakyat Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih untuk mengunakan hak pilihnya besok dengan bebas untuk menentukan presiden pada masa lima tahun yg akan datang.
"Pilpres hanyalah mekanisme rutin ketatanegaraan yang harus kita lakukan dengan suka cita dan tertib dan damai," katanya.
Selain itu, kepada semua pihak untuk menghormati pilihan bebas dari setiap orang. Jangan memaksakan kehendak kepada orang lain untuk memberikan pilihan yang sama dengan pilihan Anda. "Hormatilah kehendak rakyat yg lebih banyak sehingga terpilih salah satu dari dua pasangan calon yg ada,"katanya.
Ia pun menghimbau kepada para pendukung pasangan calon dan timses untuk menghormati suara rakyat. Jangan saling mengejek dan menjelekkan di antara sesama warga bangsa.
"Hormatilah suara rakyat yg telah menyatakan pilihan yang mungkin bukan kepada pasangan yang Anda dukung," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
