Ahad 06 Jul 2014 23:00 WIB

Pangdam Bukit Barisan Minta Wartawan Laporkan Jika Ada Gangguan Pilpres

Pemilu 2014
Foto: republika.co.id
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Istu Hari S, meminta kepada wartawan yang bertugas di lapangan agar melaporkan jika ada gangguan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.

"Laporkan kepada saya (Pangdam) atau Asintel Kodam I/BB, bila melihat ada sekelompok orang yang diduga mencurigakan atau berencana akan membuat keributan pada pelaksanaan Pilpres tersebut," kata Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari S, di Makodam, Medan, Minggu.

Hal tersebut ditegaskan Pangdam usai telekonprens dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman mengenai persiapan pelaksanaan pengamanan Pilpres 9 Juli 2014.

Pangdam menyebutkan, dalam pengamanan Pilpres tersebut, Kodam I/BB mempersiapkan ribuan pasukan dan sejumlah Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan petugas intelijen.

"Petugas Intel Kodam I/BB diterjunkan ke lapangan untuk memantau perkembangan yang terjadi sebelum pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 atau sesudah kegiatan berjalan dan hingga pelaksanaan penghitungan perolehan suara," ucap jenderal bintang dua itu.

Pangdam mengatakan, pengamanan Pilpres, juga meliputi wilayah Kodam I/BB, yakni Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.

Bahkan, jelasnya, Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berada di bawah Komando Rayon Militer (Koramil) juga ikut dilibatkan dalam pengamanan Pilpres 2014, sehingga berjalan aman, lancar seperti yang diharapkan.

"Kita berharap pelaksanaan Pilpres, tetap kondusif, aman dan tidak ada gangguan atau terjadi keributan," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai pengiriman logistik di wilayah Kodam I/BB, Istu mengatakan, terlaksana dengan baik dan berjalan lancar hingga ke kelurahan/desa maupun desa-desa terpencil lainnya.

"Hingga hari ketiga menjelang Pilpres 9 Juli 2014, pengiriman logistik berjalan aman," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement