Ahad 06 Jul 2014 16:04 WIB

TNI: Aceh Aman Jelang Pilpres

Sejumlah anggota Polwan satuan Dalmas Polda Banten beraksi saat simulasi pengamanan Pemilu 2014, di Alun-alun Serang, Banten, Sabtu (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Panglima Daerah Militer Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo mengatakan situasi Provinsi Aceh aman terkendali menjelang Pemilu Presiden 9 Juli.

"Situasi di Aceh menjelang pemilu presiden aman terkendali. Kodam Iskandar Muda juga siap mendukung pengamanan saat pemilu presiden mendatang," kata Mayjen TNI Pandu Wibowo di Banda Aceh, Ahad (6/7).

Pernyataan tersebut disampaikan Mayjen TNI Pandu Wibowo saat telekonferensi dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman beserta unsur KPU RI dan Bawaslu RI.

Telekonferensi berlangsung di ruang Puskodal Ops Kodam Iskandar Muda di Banda Aceh. Telekonferensi turut dihadiri unsur Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan Bawaslu Aceh.

Mayjen TNI Pandu Wibowo menegaskan, jajaran Kodam Iskandar Muda siap melaksanakan perbantuan pengamanan pemilu presiden. Perbantuan pengaman digelar mulai 8 hingga 13 Juli 2014.

Untuk perbantuan pengamanan tersebut, kata dia, Kodam Iskandar Muda mengerahkan 2.100 personel. Selain itu, Kodam Iskandar Muda juga menyiapkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Adapun alutsista yang dipersiapkan berupa 13 unit panser Anoa, satu unit helikopter Bell, 21 unit landing cratf rubber (LCR), delapan unit Sea Raider, dua unit kapal motor cepat, dan 52 unit truk PS/NPS.

"Sesuai informasi dari KIP Aceh selaku penyelenggara di daerah ini, logistik pemilu presiden sudah terdistribusikan 100 persen ke seluruh wilayah Aceh hingga pedesaan," kata jenderal berbintang dua tersebut.

Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Pandu Wibowo mengimbau masyarakat Aceh yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya memilih pasangan calon pemilu presiden sesuai hati nurani.

"Datangilah tempat pemungutan suara atau TPS dengan suasana gembira. Berangkat ke TPS aman, pulang pun aman. Dan diharapkan pemilu presiden dapat berjalan lancar dan aman," kata dia.

Selain itu, ia juga mengimbau siapa saja, baik tim sukses kedua pasangan peserta pemilu presiden, maupun masyarakat, ikut menciptakan kedamaian di Provinsi Aceh.

"Berbeda pemikiran itu wajar. Perbedaan ini jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara masyarakat Aceh. Kami berharap masyarakat Aceh selalu rukun dan damai," imbau Mayjen TNI Pandu Wibowo.

Pemilu Presiden 9 Juli diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement