Jumat 04 Jul 2014 18:26 WIB

Tanpa Persatuan, Negara Tidak Akan Lebih Baik

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Muhammad Hafil
Prabowo Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Suhu Pemilihan Presiden/Wakil Presiden tahun ini lebih memanas dengan hanya ada dua kandidat maju dalam kontestasi. Perbedaan pendapat di tataran elite dinilai bisa memengaruhi kondisi dan suasana di akar rumput.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Mayjen TNI (Purn) Sudrajat mengingatkan semua untuk menahan diri. Tidak hanya para elite di tim pemenangan, ia pun meminta relawan dan pendukung untuk selalu santun dan menjaga etika. "Mementingkan kepentingan rakyat yang lebih besar dan tidak memprovokasi hal-hal yang menjurus kepada perpecahan," kata dia di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Jumat (4/7).

Sudrajat meminta semuanya rakyat untuk tetap bersatu. Mantan Kapuspen TNI itu mengingatkan persatuan menjadi salah satu unsur penting dalam membangun bangsa ke depan. "Karena tanpa persatuan, tanpa gotong royongg, negara ini tidak akan pernah bisa lebih baik," ujar purnawirawan yang juga juru bicara tim pemenangan itu.

Apabila Prabowo-Hatta mendapat mandat untuk menjadi pemimpin Indonesia, Sudrajat mengatakan, pasangan itu akan mengajak semuaa elemen masyarakat bersatu. Mulai dari jajaran elite hingga akar rumput. Sudrajat menyebut Prabowo-Hatta akan mencari orang-orang terbaik dalam membangun kepemimpinan ke depan. "Beliau katakan, siapapun tidak lihat dari mana asal mereka, asal mereka terbaik, pantas jadi pemimpin, kita dorong dan sokong dia," ujarnya.

Sudrajat mengatakan, Prabowo-Hatta pun tidak akan membatasi diri. Menurut dia, pasangan nomor urut 1 ini terbuka untuk mengajak orang terbaik dari partai pendukung pasangan lain. Asalkan, ia mengatakan, orang itu memang yang terbaik untuk bisa menjadi bagian kepemimpinan nasional. "Punya kemampuan, kapasitas, intelektual, kepemimpinan, integritas, dan menunjunjung kepentingan rakyat di atas segalanya. Beliau akan sangat welcome," kata mantan Duta Besar RI di Tiongkok itu.

Apabila rakyat menghendaki Joko Widodo-Jusuf Kalla, Prabowo sudah menegaskan akan menerima keputusan saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakan acara deklarasi pemilu damai dan berintegritas. Sudrajat menekankan, pasangan nomor urut 1 akan menghormati keputusan itu dan memberikan dukungan. "Tentu dalam konteks mendukung dengan kebijakan-kebijakan yang terbaik untuk rakyat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement