Kamis 03 Jul 2014 22:31 WIB

Psikolog: Prabowo Gigih Berjuang, Hatta Figur Demokratis

Rep: erdy nasrul/ Red: Taufik Rachman
Hamdi Muluk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Psikolog Universitas Indonesia Hamdi Muluk menilai Capres Prabowo Subianto tipe orang yang memiliki keinginan untuk berprestasi tinggi. "Dia akan gigih memperjuangkan apa yang menjadi cita-citanya," katanya di Jakarta, Kamis.

Karena itu, kata dia, Prabowo menjadi terlihat ambisius dan mencoba berbagai macam cara untuk dapat mencapai apa yang menjadi cita-citanya.

Dikatakan, hal tersebut merupakan hasil penelitian kerja sama antara Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia, Ikatan Psikologi Sosial, Ikatan Psikologi Klinis, dan Fakultas Psikologi Universitas Padjadajaran yang dipublikasi pada Kamis (3/7)

Ia menambahkan motivasi Prabowo untuk berkuasa tergolong tinggi sehingga ketika menjadi seorang pemimpin akan cenderung memiliki gaya kepemimpinan otoriter.

Sementara itu, Hatta Rajasa, menurut Hamdi, memiliki kecerdasan di atas rata-rata, punya ide yang cemerlang, dan mampu menerapkan sebuah kebijakan yang nyata.

Hatta Rajasa dinilai Hamdi cukup berbeda dibanding pasangannya, Prabowo. Menurut Hamdi, gaya kepemimpinan Hatta Rajasa cenderung demokratis. "Dalam mengambil keputusan (Hatta Rajasa) cenderung lebih mau mendengar pendapat orang lain," kata Hamdi.

Ia mengakui bahwa cukup sulit untuk menilai kepribadian capres-cawapres ini, karena keterbatan akses informasi secara langsung. "Maka dari itu dilakukan penilaian secara jarak jauh," katanya.

Penilaian jarak jauh tersebut adalah dengan melihat perilaku capres-cawapres ketika berpidato di depan publik, rekaman wawancara, catatan biografi, dan peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya.

Penelitian ini dikatakan oleh Hamdi Muluk menggunakan metode penelitian yang lazim disebut dengan "metodelogi psycholical at distance".

Metode yang dilakukan untuk menakar aspek kepribadian seseorang dari jauh. Ada tiga rangkaian studi yang dilakukan oleh peneliti pertama Survei ke 204 psikolog untuk menilai aspek kepribadian, kedua analisis psikobiografi, dan ketiga dengan menganalisis pidato dan wawancara kandidat di berbagai media.

Pemilu Presiden akan dilakukan Rabu, 9 Juli 2014, diikuti oleh dua pasangan Capres dan Cawapres yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement