Rabu 02 Jul 2014 09:32 WIB

Sikap Tegas Hatta Rajasa Soal Ahmadiyah

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Muhammad Hafil
Hatta Rajasa
Foto: antara
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, CIPACING -- Dalam kunjungannya di Cipacing, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (2/7), calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa, mengadakan dialog dengan sejumlah elemen masyarakat.  Ketika sesi tanya jawab, seorang perwakilan warga mengutarakan keresahannya terhadap ajaran Ahmadiyah.  Menurutnya, Ahmadiyah bertentangan dengan ajaran Islam karena mengakui adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW yaitu Mirza Ghulam Ahmad.

Menanggapi keluhan tersebut, Hatta memberikan penjelasannya.  Menurut Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional ini, Indonesia bukanlah negara berdasarkan syariah Islam.  Indonesia juga bukanlah negara sekuler sebab Indonesia adalah negara Pancasila.  "Setiap warga negara harus memegang teguh ajarannya.  Kita sebagai umat Islam ya harus konsisten dengan ajaran Islam.  Oleh karena itu, tidak boleh ada penistaaan.  Tidak boleh ada."

Namun demikian, Hatta menekankan pentingnya seluruh elemen masyarakat menjaga kerukunan.  Terlebih di tengah bulan suci Ramadhan, ukhuwah islamiyah harus menjadi pedoman.  Dalam kesempatan yang sama, Hatta juga diminta tanggapannya oleh perwakilan mahasiswa Unpad terkait pendidikan.  Menurut Hatta, penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan adalah tekad utama Prabowo-Hatta jika terpilih nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement