Selasa 01 Jul 2014 00:12 WIB

Prabowo: Politik Luar Negeri SBY Akan Dicatat Sejarah

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Muhammad Hafil
Hatta Rajasa (kiri) dan Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto berbicara mengenai politik luar negeri dan kepentingan nasional dalam forum Indonesian Council on World Affairs (ICWA) di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (30/6). Dalaam orasinya, Prabowo memberikan apresiasi pada politik luar negeri pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Prabowo sepakat dengan falsafah 'seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak'. Selepas acara tersebut, Prabowo kembali menegaskan apresiasinya pada SBY. "Peran beliau sangat besar. Kita harus akui keberhasilan beliau. Saya kira nanti akan dicatat oleh sejarah politik luar negeri yang beliau jalankan," kata dia.

Menurut Prabowo, Indonesia membutuhkan iklim yang baik di sekitarnya. Karena itu ia menilai penting untuk menjaga hubungan baik dengan negara lain. Ia mengatakan, pemerintahan SBY sudah menjalankan politik luar negeri yang tepat. "Tenang, sejuk, proaktif, tapi tidak grasak-grusuk. Ini saya ingin mencontoh," ujar mantan Danjen Kopassus itu.

Karena itu apabila mendapat mandat dari rakyat, Prabowo mengatakan, tidak akan melakukan perubahan akan sesuatu yang baik. Ia mengatakan, bangsa Indonesia harus bersyukur di bawah pemerintahan SBY mempunyai politik luar negeri yang baik. "Sesuatu yang sudah baik kita lanjutkan," ujar capres pasangan Hatta Rajasa itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement