REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa semakin yakin menghadapi Pemilu Presiden/Wakil Presiden, 9 Juli mendatang. Hasil beberapa survei menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu terus naik.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Bara Hasibuan menilai agenda debat cawapres, Ahad (29/6), membantu meningkatkan elektabilitas. Ia mengatakan, Hatta unggul dalam debat itu, sehingga dapat memanfaatkan momentum kenaikan elektabilitas.
"Mulai tadi malam, kami makin unstoppable, tidak bisa dihentikan," kata Bara di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (30/6).
Sebelum agenda debat, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei yang dilakukan pada 16-22 Juni 2014. Hasilnya elektabilitas Prabowo-Hatta hanya tinggal terpaut 3,4 persen dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Bara mengatakan, penampilan Hatta dalam debat cawapres akan membantu menjaga momentum kenaikkan elektabilitas itu.
"Jadi saya pikir tadi malam (Ahad) makin menambah keyakinan, terutama di kalangan undecided voters. Nanti akan memilih kami," kata dia.
Bara mengatakan, Prabowo-Hatta dan tim pemenangan dari koalisi Merah Putih akan menjaga dan terus meningkatkan elektabilitas.
Sesuai jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), debat terakhir dilakukan antara pasangan capres-cawapres. Debat putaran kelima itu mengangkat tema mengenai pangan, energi, dan lingkungan.
Bara mengatakan, ketahanan pangan dan energi merupakan salah satu platform penting pasangan dari koalisi Merah Putih. Ia mengatakan, sosok Prabowo selama ini sudah fokus pada persoalan pangan sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Terkait persoalan energi, pasangan Prabowo-Hatta menawarkan agenda antara lain untuk mencari energi terbarukan dan yang lebih ramah terhadap lingkungan. Dengan berbagai visi misi dan agenda yang ditawarkan, Bara optimistis menatap debat terakhir.
"Yakin debat terakhir bisa memperlihatkan keunggulan kandidat kami," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
