Ahad 29 Jun 2014 14:24 WIB

Indo Barometer Sebut Elektabilitas Prabowo-Hatta Naik Tajam

Rep: c30/ Red: Mansyur Faqih
M Qodari
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
M Qodari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selisih elektabilitas dua kandidat capres-cawapres semakin menipis jelang 10 hari pemungutan suara. Terakhir, dari survei yang dilakukan Indo Barometer, elektabilitas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya terpaut 3,4 persen dari Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Sekarang Prabowo-Hatta sudah 42,6 persen dan Jokowi-JK 46,0 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam rilis hasil survei terbarunya, di Jakarta, Ahad (29/6). Sementara yang belum memutuskan sebesar 11,3 persen.

Qodari mengatakan, selisih elektabilitas di antara kedua pasangan capres turun 10 persen dari survei yang dilakukan pada 28 Mei-4 Juni. Ketika itu, Indo Barometer mencatat perbedaan keduanya masih terpaut 13,4 persen. Yaitu, Prabowo-Hatta memiliki elektabilitas sebesar 36,5 persen, sedangkan Jokowi-JK 49,9 persen.

Dari hasil survei terbaru itu, kata dia, pasangan Prabowo-Hatta mengalami peningkatan signifikan sebesar 6,1 persen. Sedangkan Jokowi-JK justru turun sebanyak 3,9 persen. "Ini lampu kuning buat tim Jokowi-JK. Ibarat sepak bola skornya sudah 3-2 dari sebelumnya yang masih unggul 3-0," katanya.

Menurut Qodari, pasangan Prabowo-Hatta akan memenangkan kontestasi jika tren kenaikan itu terus berlanjut. Pada saat yang sama, tren suara Jokowi-JK juga terus menurun. 

Tetapi, kata dia, jika Jokowi-JK dapat mempertahankan keunggulan suara maka calon nomor urut dua itu yang akan menang. Apalagi pemilih yang belum memutuskan pilihannya terbagi proporsional. 

Survei dilakukan pada 16-22 Juni 2014 di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1200 orang. Margin of error yakni tiga persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Responden dipilih dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung dengan menggunakan kuisioner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement