Ahad 29 Jun 2014 11:00 WIB

Chiellini: Hukuman untuk Suarez Terlalu Keras

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Luis Suarez (kanan) dan Giorgio Chiellini
Foto: Reuters/Tony Gentile
Luis Suarez (kanan) dan Giorgio Chiellini

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Striker Uruguay, Luis Suarez, sudah tiba di kampung halamannya pada Jumat (27/6) waktu setempat. Ia disambut bak pahlawan oleh publik Uruguay meskipun terusir dari Piala Dunia 2014 akibat aksi nakal menggigit bahu bek Italia Giorgio Chiellini.

Tak tanggung-tanggung, Suarez disambut Presiden Jose Mujica di pangkalan militer yang bersebelahan dengan bandara utama Uruguay. Mujica bergabung bersama ratusan fans untuk memberikan dukungan kepada striker terbaik mereka.

Para suporter juga berkumpul di depan rumah Suarez yang terletak di Montevideo. Berdiri di balkon rumah sambil  menggendong anak perempuannya, pemain Liverpool tersebut melambaikan tangan dan mengacungkan jempol berkali-kali.

"Ketika dunia memusuhinya, kami ingin Suarez tahu bahwa kami tetap berada di belakangnya," kata Clara Bargard, salah satu suporter yang ikut menyambut kepulangan Suarez.

Momen tersebut bisa menjadi momen terakhir Suarez untuk merasakan atmosfer  tingginya antusiasme suporter.

Karena selama empat bulan ke depan, Suarez dilarang terlibat dari semua aktivitas sepak bola, termasuk memasuki stadion. Belum lagi ditambah hukuman skors pada sembilan pertandingan kompetitif internasional.

Chiellini yang menjadi korban gigitan Suarez mengaku cukup kaget ketika mendengar hukuman tersebut. "Itu terlalu keras," ungkap Chiellini melalui situs pribadinya.

Saat pundaknya digigit Suarez, Chiellini  memang tidak bisa menyembunyikan kemarahannya. Ia langsung berlari mengejar wasit sambil menunjukkan bekas gigitan tersebut. Bek berusia 29 tahun itu pun kecewa berat ketika wasit tidak memberikan hukuman apapun.

Namun bukan berarti ia lantas senang ketika FIFA menjatuhkan hukuman kepada Suarez. Tidak ada perasaan senang, ingin balas dendam ataupun marah di dalam dirinya.

Chiellini mengaku yang dia rasakan saat ini adalah rasa empati kepada Suarez dan keluarganya. Khusus Suarez, Chiellini meyakini hukuman tersebut akan sangat menyakiti perasaannya.

"Hukuman seperti ini membuat seorang pemain merasa terasingkan. Dengan tulus, saya berharap ia diizinkan untuk tetap berada dekat dengan rekan-rekan timnya," Chiellini menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement