Sabtu 28 Jun 2014 10:02 WIB

Hendropriyono: Hati Orang Tidak Bisa Disurvei

AM Hendropriyono bersama Prabowo Subianto dan Permadi.
Foto: Antara
AM Hendropriyono bersama Prabowo Subianto dan Permadi.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Juru kampanye Nasional Pemenangan Capres-Cawapres Joko widodo-Jusuf Kalla, Hendroprioyono, menegaskan lembaga survei mana pun tidak bisa menyurvei dalam hati seseorang yang menentukan pilihannya kepada kandidat tertentu.

"Persaingqan survei saat ini cukup ketat dan cenderung menyudutkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, tetapi yang namanya dalam hati seseorang itulah yang tidak dapat disurvei," kata Hendropriyono di Ambon, Sabtu.

Dari berbagai kejadian masa lampau dimana Jokowi berkompetisi di situ, termasuk menjadi Gubernur DKI Jakarta, dari semua survei cuma satu lembaga yang menyatakan ada kemungkinan menang, sementara lembaga lain bilang tidak, tetapi kenyatannya dia menang.

"Saya bilang tidak tergantung pada survei. Tentu saya percaya tetapi banyak hal yang memang di luar dari apa yang diserap oleh pancaindera, itu bisa terjadi," tandas mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.

Hendropriyono juga mengaku dirinya termasuk dalam sebuah lembaga yang melakukan survei ketika Jokowi menjadi calon gubernur, tapi ternyata semua orang tidak bisa menebak isi hati para pemilih.

Dia juga mengaku optimistis dengan masyararakat Maluku yang akan memilih pasangan capres-cawapres nomor urut dua dalam Pemilu Presiden dan Wapres pada 9 Juli 2014.

"Saya harapkan sumbangan suara dari Maluku lebih dari 75 persen dan saya yakin itu dari kesadaran mereka bahwa Jokowi adalah presiden yang terbaik untuk tahun 2014-2019," katanya.

Jurkam Nasional Pemenangan Jokowi-JK ini mengaku telah menerima laporan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Karel Albert Ralahalu, bahwa masyarakat begitu antusias dan betul-betul mengidolakan seorang pemimpin yang lahir dari kalangan bawah, masyarakat kecil dan punya cita-cita besar.

Hasilnya juga sudah terbukti ketika Jokowi menjadi wali kota maupun gubernur baru dua tahun namun sudah begitu besar hasil yang diperlihatkan.

"Memang oleh kompetitor itu Jokowi selalu dikecil-kecilkan, tetapi nyata dia bukanlah presiden yang akan, akan, dan akan, tapi presiden yang sudah melakukan yang terbaik dan masyarakat Maluku sadar serta tahu semuanya," jelas Hendropriyono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement