REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Sejumlah pemain Kamerun menghampiri Neymar dan memintanya berpose bersama di depan kamera. Pada momen turun minum laga pamungkas Grup A itu, Neymar mengiyakan ajakan pemain lawan dengan senyuman lebar.
Sebelum Piala Dunia 2014 bergulir, relatif sulit mendapatkan ekspresi senyum Neymar seperti itu. Pemain Barcelona itu lebih suka menghindari kamera akibat tekanan yang begitu besar pada dirinya. Neymar dijadikan tumpuan harapan publik Brasil meraih juara dunia di negeri sendiri.
Torehan empat gol Neymar sepanjang babak penyisihan grup agaknya telah sedikit menjawab harapan tersebut. Nermar mengaku tak ingin terbebani dengan performa individualnya.
"Tak ada tekanan ketika Anda melakukan apa yang Anda impikan. Saya tak akan membiarkan tekanan itu hinggap di kepala saya," kata Neymar seperti dilansir AP.
Berkat dua gol ke gawang Kamerun, Neymar kembali dibanding-bandingkan dengan pemain legendaris Brasil, Pele. Neymar menyamai catatan empat gol Pele dalam tiga laga perdananya di Piala Dunia pada 1958.
Catatan itu melampaui torehan dua pemain terbaik dunia saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ronaldo baru mengemas dua gol pada 12 laga di Piala Dunia. Sedangkan, Messi mengoleksi lima gol dari 11 laga Piala Dunia.
Neymar menegaskan tak memiliki target pribadi pada turnamen kali ini. Baginya, bisa tampil di Piala Dunia sudah merupakan kehormatan yang luar biasa.
"Saya tak ingin menjadi pemain terbaik. Saya tak ingin menjadi top skorer. Saya hanya ingin memenangkan gelar, entah bagaimana caranya," tegasnya.
Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, menilai Neymar bisa terus bersinar apabila mampu mengatasi tekanan. Ia berharap Neymar bisa kembali tampil lepas pada laga perdelapan final kontra Cile pada Sabtu (28/6) malam WIB.
"Orang-orang mengatakan Neymar punya kesempatan menjadi yang terbaik di Piala Dunia. Itu akan terjadi secara alami," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
