Jumat 27 Jun 2014 15:07 WIB

Peran Penelitian Semakin Menjadi Tuntutan

LIPI
LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim mengatakan perubahan dalam kehidupan manusia semakin cepat dan peran penelitian akan semakin menjadi tuntutan di dunia.

"Saya merasa perubahan sedang terjadi, siapa pun pemimpin kita nanti peran penelitian akan semakin besar dan semakin menjadi tuntutan di masa depan," katanya di Cibinong, Jawa Barat, Jumat.

Semua pengambilan kebijakan hingga pembuatan undang-undang di masa depan, menurut dia, seharusnya dilakukan berdasarkan pembuktian secara ilmiah. Dan di sana peran lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI sangat besar.

Karena itu, ia meminta setiap satuan kerja di LIPI harus sudah memiliki "mainan" yang hasilnya dapat diperlihatkan kepada masyarakat. Peneliti-peneliti muda harus mulai berpacu menyelesaikan jenjang pendidikan hingga doktor dan segera menghasilkan.

"LIPI sudah memiliki mobil listrik, radar dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET). Di kapal-kapal perang kita terpasang radar Indonesia, kita berjuang hingga di posisi demikian," ujar dia.

Lukman Hakim mengatakan bahwa LIPI menargetkan untuk memiliki 1.000 orang peneliti bergelar doktor di 2020. Dan peneliti baru dalam lima tahun sudah harus mampu mendapat gelar S2 dan S3.

"Masalah bahasa Inggris memang kadang menjadi kendala. Padahal relasi kita di luar negeri sangat menunggu peneliti-peneliti dari LIPI untuk belajar di sana," ujar dia.

Hal lain yang diperjuangkan untuk memperkuat kelembagaan LIPI di dalam undang-undang. "Ini jadi amanat pimpinan baru. Lembaga-lembaga lain memiliki kewenangan sangat tinggi karena di bawah undang-undang, sementara LIPI masih berada di bawah Presiden," kata dia menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement