Kamis 26 Jun 2014 22:04 WIB

AS-Jerman Tepis Main Mata

Rep: C71/ Red: Didi Purwadi
Timnas Jerman
Foto: Reuters/Ruben Sprich
Timnas Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, RECIFE -- Amerika Serikat (AS) dan Jerman dapat lolos ke babak perdelapan final hanya dengan hasil imbang. Keduanya akan bertemu dalam laga terakhir Grup G di Arena Pernambuco, Recife, Kamis (25/6) pukul 23.00 WIB ini.

Jika ingin menghindari kemungkinan bertemu si kuda hitam Belgia, kedua tim tak boleh bermain mata dan harus meraih kemenangan.

"Kami akan pergi ke pertandingan dan mencoba mengalahkan Jerman," kata pelatih AS, Juergen Klinsmann, seperti dikutip Reuters. Menurutnya, kedua tim memiliki semangat yang sama dan ingin menjadi juara grup.

Klinsmann menegaskan tujuan AS adalah menjuarai Grup G untuk posisi yang lebih baik di perdelapan final. Jika finis di posisi kedua, kemungkinan besar Belgia akan menanti pada babak selanjutnya. Belgia sudah memastikan diri lolos dari fase grup dan akan melawan tim juru kunci Korea Selatan.

Klinsmann pun berpikir kedua tim tak akan mencari hasil imbang. "Kami memiliki semangat juang, tenaga, dan tekad untuk bermain indah dalam setiap pertandingan," kata pelatih yang berasal dari Jerman itu.

Klinsmann juga menjamin kejadian memalukan di Gijon 1982 tak akan terulang. Kala itu pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, Jerman Barat mengalahkan Austria dengan skor 1-0 dalam pertandingan yang menjadi skandal dunia sepak bola.

Kedua tim pun berhak lolos dan meninggalkan tangisan untuk Aljazair yang telah memainkan pertandingan terakhir sehari sebelumnya.

Jerman Barat, Austria, dan Aljazair sama-sama mengoleksi empat poin di akhir fase grup. Namun, wakil Afrika itu harus mengubur mimpinya karena kalah selisih gol.

Peristiwa ini memaksa FIFA untuk mengubah sistem grup dalam turnamen. Dua pertandingan terakhir di setiap grup harus berlangsung dalam waktu yang bersamaan.

 

Gelandang serang Jerman, Thomas Mueller, baru lahir tujuh tahun setelah kejadian di Gijon. Mueller mengaku baru tahu kejadian tersebut usai membaca berita di koran. Menurutnya, semua orang pasti mengenal dirinya dan yakin tak akan mengulang kejadian memalukan itu.

"Terutama setelah melawan Ghana, sangat tidak mungkin bagi kami untuk mengincar hasil imbang," kata Mueller.

Mueller yang sudah mengoleksi 50 penampilan bersama Jerman dan mencetak 21 gol menjamin timnya tak akan bermain aman dan menganggap peristiwa Gijon sebagai kejadian sejarah yang takkan terulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement