REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Setelah berziarah di makam Sunan Giri, calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa, menyambangi Pondok Pesantren, Mambaus Sholihin, Gresik, Jawa Timur, Kamis (26/6). Kedatangan Hatta dimaksudkan untuk menghadiri acara bertajuk 'Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa' di ponpes asuhan KH Masbuhin Faqih tersebut. Hatta didampingi oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar KH Maimun Zubair.
Turut hadir pula elemen Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta antara lain Marzuki Alie, Zulkifli Hasan, Drajad Wibowo, Romahurmuziy, Tjatur Sapto Edy, Aboe Bakar Alhabsy dan Rully Chaerul Azwar. Dalam sambutannya, KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Mun, mengingatkan momentum Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014 yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, antara tanggal 10 atau 11 Ramadhan.
Bulan Ramadhan, menurut Mbah Mun, memiliki makna penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Sebab, kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1365 H. "Jadi, kalau kita ingat dalam sejarah, bangsa ini diberikan anugerah oleh Allah SWT pada bulan Ramadhan," kata Mbah Mun. Anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta ini menambahkan, bulan Ramadhan juga tercatat dalam sejarah Nabi SAW.
Sebab, pengangkatan Muhammad SAW menjadi nabi tepat pada bulan turunnya Alquran ini. Lebih lanjut, Mbah Mun mengatakan, sejak pemilihan presiden dilakukan secara langsung pada 2004, baru kali ini pilpres bertepatan dengan Ramadhan. "Saya yakin, 'ainul yaqin, haqqul yaqin, bapak Prabowo dan Hatta nanti akan mendapatkan suara terbanyak dan akan menjadi presiden dan wakil presiden pada bulan Ramadhan," kata Mbah Mun.
"Indonesia akan menjadi negara yang baldatun thoyyibatun warabbun ghafur. Gemah ripah loh jinawi," ujar Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan tersebut. Secara khusus, Mbah Mun menekankan pentingnya peran para jamaah yang menghadiri acara doa bersama, yaitu ibu-ibu, untuk bergerak menyukseskan pemenangan Prabowo-Hatta. "Insya Allah Prabowo-Hatta akan menjadi nomor satu sesuai dengan nomor urutnya."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
