Selasa 24 Jun 2014 21:04 WIB

RI Butuh Tiga Kapal Selam dan Sejumlah Kapal Patroli Cepat

Mahfudz Siddiq
Foto: arrahman.com
Mahfudz Siddiq

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menyatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) perlu menambah persenjataan untuk pengamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Minimal kita harus punya tiga kapal selam dan kapal patroli cepat terutama untuk wilayah-wilayah perbatasan, dijalur perdagangan yang sibuk," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan Indonesia sudah melakukan penambahan kapal yang cukup banyak tetapi belum dilengkapi dengan persenjataan dan alat pendukung seperti radar dan sejenisnya.

Selain itu, TNI harus memperkuat alat pengintainya karena untuk saat ini pesawat pengintai Angkatan Laut (AL) masih terbatas.

"Namun masih bisa didukung oleh TNI Angkatan Udara," kata Ketua Komisi DPR yang membidangi pertahanan, luar negeri, intelijen, dan komunikasi dan informatika itu.

Ia melihat tantangan terbesar terjadi di wilayah laut dari sisi ekomomi di mana banyak kerugian secara ekonomi seperti perampokan, pencurian ikan dan pembalakan liar yang melewati jalur laut.

"Kedepannya rencana strategis yang harus diprioritaskan adalah memperbesar postur anggaran pertahanan untuk wilayah laut" katanya.

Menurut dia, TNI perlu memprioritaskan postur pertahanan dan pengamanan wilayah laut dan untuk itu tak cukup dengan armada kapal tapi harus didukung dengan kekuatan pesawat udara.

"Memang kalau dilihat pangkalan udara masih cukup jauh, makanya secara prinsip kita mendukung pembukaan tiga komando gabungan yaitu barat, timur dan tengah," katanya.

Ia mengatakan, sekarang ini ada diplomasi yang keras atau diplomasi menggunakan kekuatan militer sehingga Indonesia perlu melakukan antisipasi dengan menambah kekuatan militer dan terutama di wilayah perbatasan.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement