REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Golkar Musfihin Dahlan mengakui adanya pemecatan terhadap tiga kadernya yaitu Agus Sinulingga, Poempida, dan Nusron Wahid. Musfihin menjelaskan, pemecatan ketiganya untuk menegakkan disiplin dan wibawa partai.

''Mereka melawan, kita pecat,'' kata dia, Senin (23/6).

Musfihin melanjutkan, ketiganya sudah diberi peringatan hingga tiga kali berturut-turut, namun mereka tidak mengacuhkannya. Ketiganya, bahkan menantang secara terbuka kepada Partai Golkar.

Golkar sudah memeringatkan, namun tantangan mereka berupa siap untuk dipecat menyudahi kesabaran Golkar untuk memberi tenggang rasa. Apa yang dilakukan ketiganya, menurut Musfihin, sudah tidak dapat ditolerir lagi.

Mereka melawan kebijakan partai yang harus dituruti, dan partai pun sudah sesuai prosedur untuk memeringatkan mereka. Tindakan keras seperti pemecatan adalah langkah yang harus diambil.

Lantas bagaimana dengan kader lain yang membelot? Musfihin menilai tidak menutup kemungkinan ada pemecetan kader yang lain. ''Kalau yang lain kan masih diam (Indra Piliang), tidak bicara ketika diperingati,'' kata dia.

Musfihin melanjutkan, partai akan terus mengevaluasi kader-kader yang membelot tersebut. Petinggi Golkar menyayangkan dua kadernya Nusron dan Agus dipecat. Pasalnya, keduanya merupakan dua caleg terpilih dengan suara yang cukup besar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika