Selasa 24 Jun 2014 06:40 WIB

Aljazair di Ambang Sejarah Baru

Rep: C84/ Red: Didi Purwadi
Pemain Timnas Aljazair melakukan selebrasi usai mengalahkan Korea Selatan di laga Grup H Piala Dunia 2014 di Arena Beira Rio, Porto Alegre, Ahad (22/6).
Foto: Reuters/Marko Djurica
Pemain Timnas Aljazair melakukan selebrasi usai mengalahkan Korea Selatan di laga Grup H Piala Dunia 2014 di Arena Beira Rio, Porto Alegre, Ahad (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PORTO ALEGRE -- ''Kami akan berjuang seperti singa''. Ungkapan tersebut dilontarkan langsung oleh punggawa Aljazair, Sefiane Feghouli, jelang laga melawan Korea Selatan.

Entah bermaksud untuk membangkitkan kepercayaan diri timnya seusai ditekuk Belgia 1-2 di laga perdana atau hanya sekadar menakut-nakuti Korea Selatan (Korsel), namun pada kenyataannya Aljazair memang tampil bak singa pada laga yang dihelat di Stadion Beira-Rio, Porto Alegre, Senin (23/6) WIB.

Aljazair seakan ingin menebus kekalahan di laga pertama ketika ditaklukkan Belgia 1-2. Tim berjuluk The Desert Warriors ini langsung mengambil inisiatif serangan begitu peluit kick-off dibunyikan.

Aljazair pun menyudahi perlawanan Korea Selatan dengan membukukan kemenangan 4-2. Hasil positif yang ditorehkan Aljazair tentu disambut gembira oleh Vadid Halilhodzic.

Pelatih kebangsaan Bosnia Herzegovina itu mengaku optimistis membawa anak asuhnya menembus babak 16 besar. 

"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk para pendukung yang ada di sini dan orang-orang Aljazair di rumah yang telah menunggu waktu yang lama untuk kemenangan ini. Ini berarti banyak bagi kami semua,'' ujar Halilhodzic dalam laman resmi FIFA.

Halilhodzic mengatakan timnya bermain dengan penuh kekuatan. Dia mengatakan kepada para pemainnya untuk menyerang selama 15 menit pertama.

Pemain Aljzair melakukan instruksi Halilhodzic dengan sangat baik dan efektif di babak pertama, bahkan hampir sempurna. ''Kami sedikit melambat pada paruh kedua,'' katanya.

Aljazair kini di ambang sejarah lolos ke babak 16 besar Piala Dunia untuk kali pertamanya. Aljazair harus bisa memaksimalkan laga terakhir grup menghadapi Rusia pada 27 Juni mendatang.

''Sekarang kita harus mencoba untuk mendapatkan hasil yang baik melawan Rusia dan lolos ke babak 16 besar. Apa pun mungkin terjadi,” kata Halilhodzic.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement