Ahad 22 Jun 2014 15:53 WIB

Pengamat: Jokowi-JK Lebih Banyak Menyerang

Rep: C92/ Red: Erik Purnama Putra
Pengamat politik Firman Noor (dua dari kanan).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pengamat politik Firman Noor (dua dari kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terkait dengan fenomena politik di Indonesia, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor mengatakan, kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) lebih banyak menggulirkan isu-isu negatif tentang lawan politiknya.

Sebaliknya, kubu Prabowo-Hatta dianggap lebih banyak bertahan.  “Timses Jokowi-JK lebih banyak menyerang, Prabowo lebih defensif.” kata Firman saat dihubungi Republika Online, Ahad (22/6).

Sayangnya, menurut Firman, isu yang digulirkan dari pihak Jokowi-JK hanya seputar itu-itu saja, yaitu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Pihak Jokowi-JK juga dinilai seringkali menggulirkan isu-isu yang tidak disertai data akurat. Firman mencontohkan, pihak Jokowi-JK mencoba mencitrakan Prabowo banyak didukung oleh partai-partai korup.

“Ini mungkin bisa dilacak datanya. Tapi mereka seperti tidak mengaca pada dirinya. Padahal PDIP sendiri termasuk partai papan atas dalam korupsi.” kata Firman.

Firman mengatakan, sebenarnya baik timses dari kubu Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta sama-sama menggulirkan isu negatif yang digulirkan. Namun secara umum proporsi isu negatif yang digulirkan kubu Prabowo-Hatta tidak seberat yang digulirkan kubu Jokowi-JK.

Kebanyakan isu yang digulirkan kubu Prabowo-Hatta dinilai lebih disertai data yang faktual. “Sebenarnya orang-orang dari lingkaran dalam ini berusaha memberikan data (setiap menggulirkan isu), yang agak kelepasan justru para simpatisan.” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement