Sabtu 21 Jun 2014 06:30 WIB

Misi Wakil Asia Bertahan di Brasil

Pemain Timnas Jepang berjalan meninggalkan lapanga usai gagal mengalahkan Yunani di laga Grup C Piala Dunia 2014 di Arena Dunas, Natal, Kamis (19/6).
Foto: Reuters/Toru Hanai
Pemain Timnas Jepang berjalan meninggalkan lapanga usai gagal mengalahkan Yunani di laga Grup C Piala Dunia 2014 di Arena Dunas, Natal, Kamis (19/6).

Oleh: M. Nursyamsyi

Brasil tampaknya bukan merupakan tempat yang ramah bagi wakil Asia. Jika tak percaya, coba tanyakan saja pada Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Iran.

Mewakili benua terbesar di dunia tak membuat keempat kontestan tersebut merasa besar atau digdaya ketika berada di Brasil. Entah terlalu kagum atau kaget dengan suasana di Brasil yang banyak dikatakan orang sebagai 'Negara Sepak Bola', para wakil Asia seakan melempem dan cenderung tak berdaya, setidaknya hingga saat ini.

Memang wakil Asia tak ubahnya para wakil dari Afrika yang kerap menjadi penghibur saja di turnamen paling akbar di Piala Dunia ini.

Namun, jika tak ada satu pun tim yang mampu lolos dari fase grup tentu akan mencoreng nama Asia di kancah Piala Dunia. Ini mengingat pada Piala Dunia sebelumnya di Afrika Selatan, Jepang dan Korea Selatan mampu menyelamatkan muka Asia dengan tampil di babak 16 besar.

Untuk Piala Dunia 2014 ini, Jepang, Korea Selatan, dan Iran lah akan menjadi tumpuan mengharumkan nama Asia di Piala Dunia. Sedangkan, Australia sudah dipastikan tersingkir setelah tak mampu meraih satu poin pun dalam dua laga ketika melawan Cile dan Belanda.

Australia yang menjadi kontestan pertama yang tiba di Brasil dan harus menjadi tim pertama pula yang angkat koper. Laga terakhir mereka melawan Spanyol yang juga sudah tersingkir tak ubahnya ajang penghapus luka semata.

Sementara Jepang yang diharapkan mampu membuat kejutan malah dikejutkan dengan ketidakmampuan timnya mencetak satu gol pun kala menghadapi sepuluh pemain Yunani. Memiliki penguasaan bola hingga 74 % yang menjadi rekor penguasaan bola tertinggi dalam Piala Dunia, tetap tak membuat Jepang bisa mencetak satu gol pun ke gawang Yunani.

Satu poin dari dua laga dan akan berhadapan dengan Kolombia yang menjadi pemuncak klasemen dengan enam poin bukan pekerjaan mudah. Jikalau berhasil menang lawan Kolombia, Jepang tidak serta merta lolos ke babak 16 melainkan harus melihat hasil dari laga Pantai Gading kontra Yunani.

Beralih ke Korea Selatan, tim yang mampu mencapai babak semifinal pada Piala Dunia 2002 itu juga tidak tampil terlalu meyakinkan pada laga perdananya. Hanya berhasil membawa pulang satu poin lewat blunder kiper Rusia tentu bukan performa yang menjanjikan.

Terlebih Korea Selatan juga telah ditunggu Aljazair dan Belgia yang digadang-gadang akan menjadi tim kejutan dengan menumpuknya pemain bintang di skuat mereka.

Iran? Menaruh beban Asia ke pundak tim yang memiliki stok kostum saja masih terbatas tampaknya bukan hal yang bijak. Meski sanggup menahan imbang Nigeria di laga perdana, tampaknya Bosnia Herzegovina dan Argentina masih terlalu tangguh untuk tim berjuluk Melli tersebut.

Terakhir kali Asia tak mengirimkan wakilnya di babak 16 besar terjadi delapan tahun lalu ketika Piala Dunia digelar di Jerman.

Kala itu Asia yang diwakili Iran, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi tak mampu berbicara banyak setelah kandas di fase penyisihan. Patut disimak bagaimana kelanjutan perjalanan tim Asia untuk melaju ke babak berikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement