Jumat 20 Jun 2014 13:41 WIB

Aher: Pada 2019, Saya Maju Jadi Presiden

Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Wilayah Jawa Barat Ahmad Heryawan di tengah Musyawarah Besar DPP PUI.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI --  Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, pada 2019 mendatang, dia akan mencalonkan diri sebagai presiden.

"Untuk saat ini saya fokus memenangkan capres dan cawapres yang kami usung yakni Prabowo-Hatta, namun 2019 nanti saya yang akan maju dan menjadi Presiden RI," kata Aher panggilan akrabnya di Sukabumi, Jumat (20/6).

Menurutnya, gagalnya pencapresan dirinya pada tahun ini yang dikarenakan suara  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melorot sehingga harus bergabung dengan koalisi yang digawangi oleh Partai Gerindra dan PAN ini, tidak mengecewakannya.

Ia menganggap untuk tahun ini atau periode 2014-2019 belum diberikan kesempatan saja, walaupun sudah banyak masyarakat yang mempercayainya untuk maju menjadi capres.

Maka dari itu, pada tahun ini pihaknya ingin membuktikan bahwa Jabar adalah lumbung suara Aher yang nanti suara masyarakatnya akan mayoritas memilih pasangan nomor urut 1 yang diusung oleh enam partai politik yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, Partai Golkar dan PBB serta didukung oleh Partai Demokrat.

"Tahun ini sebagai ajang pembuktian, bahwa Jabar merupakan lumbung suara saya dan nanti di periode berikutnya jika saya diberi kesempatan dan kepercayaan untuk maju menjadi capres atau cawapres akan berupaya sekuat mungkin untuk memenangkannya," tambahnya.

Aher mengatakan, dia saat ini baru berusia 48 tahun dan lima tahun ke depan usinya 53 tahun sehingga masih layak dan belum terlalu tua untuk menjadi capres, bahkan untuk dua periode pun dirinya yakin bisa terpilih. Lebih lanjut, diakuinya banyak warga di Jabar yang kecewa pada dirinya karena gagal menjadi capres, tapi mereka tetap akan memilih pasangan calon kepala negara yang diusungnya.

Maka dari itu, kepada masyarakat Jabar yang mendukung dirinya, agar bersama-sama mendukung dan memilih Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 nanti, karena sampai saat ini hanya pasangan berjargon Indonesia Baru yang layak menjadi pemimpin untuk lima tahun ke depan.

"Saya memilih Prabowo-Hatta bukan semata-mata tugas partai untuk memenangkannya, tetapi mempunyai visi dan misi yang kuat seperti pemberantasan korupsi dan mensejahterakan masyarakat," kata Aher yang merupakan warga Sukabumi ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement