Setelah diresmikan pada April 2014, layanan cuci darah gratis di Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa telah melayani puluhan penerima manfaat.
Terhitung sebanyak 30 penerima manfaat telah merasakan layanan cuci darah. "Rata-rata pasien berasal dari luar Bogor," ujar Agung, penanggung jawab ruangan hemodialisis RST Dompet Dhuafa.
Ia menambahkan, kebanyakan warga yang menjadi penerima manfaat merupakan pasien dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa yang dialihkan layanan hemodialisisnya ke RST.
Lebih lanjut Agung menuturkan, sebagai rumah sakit yang menjadi provider Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, layanan hemodialisis pun dirasakan bagi pasien BPJS.
Agung menjelaskan, dari 30 orang penerima manfaat, 20 di antaranya terdaftar sebagai peserta BPJS sekaligus RST Dompet Dhuafa, sembilan menggunakan jaminan BPJS, dan satu orang anggota RST DD.
"Sampai dengan bulan Mei 2014, sudah dilakukan sebanyak 106 tindakan kepada pasien dengan lima mesin hemodialisis yang beroperasi," kata Agung.
Tuti, salah satu pasien yang sedang menjalani proses cuci darah, pun merasa bersyukur karena layanan hemodialisis telah tersedia di RST. Ia selama ini menjalani cuci darah di daerah Pondok Gede dengan kendala klinik yang ia kunjungi sering penuh. "Alhamdulillah, sekarang RST sudah memiliki unit layanan cuci darah sehingga saya pindah ke sini," ujarnya.
Meski layanan hemodialisis telah tersedia di RST, tidak semua penerima manfaat dapat dialihkan proses layanannya ke RST dengan alasan kondisi kesehatan dan jarak tempuh yang cukup jauh. ed: hafidz muftisany
Ikuti Whatsapp Channel Republika
